LIGA 1

Alfredo Vera dan Kenangan Emas Bersama Persebaya: “Bonek Sambut Kami di Bandara!”

Ligaindonesia.netAlfredo Vera, Momen emosional menyelimuti pelatih Madura United, saat kembali menginjakkan kaki di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Bukan hanya karena akan menghadapi pertandingan penting melawan Persebaya, tetapi karena GBT menyimpan lembaran bersejarah dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih di Indonesia.

Vera tak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika melihat trofi Liga 2 tahun 2017 terpajang di kantor Persebaya, yang menjadi simbol keberhasilan besar tim Bajul Ijo saat kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Trofi itu bukan sekadar piala, melainkan kenangan yang menyala terang dalam benaknya.

“Saya ingat betul momen itu. Kami bantu tim besar seperti Persebaya kembali ke Liga 1. Itu perjuangan kolektif dari staf, pemain, hingga suporter,” ucap Vera usai jumpa pers laga Persebaya vs Madura United, Sabtu (19/4).

Oplus_131072


Momen yang Tak Akan Terlupakan

Pelatih asal Argentina ini memang punya tempat tersendiri di hati Bonek dan Bonita. Di musim 2017, saat Persebaya sedang terseok-seok di Liga 2, Alfredo Vera datang membawa perubahan. Ia tak hanya membawa taktik baru, tapi juga semangat kebangkitan.

Persebaya tampil konsisten, kuat secara mental, dan mengakhiri musim dengan status juara Liga 2. Momen puncak terjadi ketika tim mendarat di Bandara Juanda usai menjuarai kompetisi. Ribuan Bonek menyambut mereka dengan sorak sorai dan nyanyian penuh cinta.

“Bandara Juanda penuh dengan suporter. Kami diarak keliling kota, membawa trofi. Itu momen luar biasa yang akan selalu saya simpan,” ujar Vera mengenang.

Pawai kemenangan yang melintasi jalan-jalan utama Kota Surabaya kala itu menjadi bukti betapa Persebaya bukan sekadar klub, tapi napas dari semangat warga Surabaya. Vera adalah bagian tak terpisahkan dari kisah tersebut.


GBT dan Kenangan yang Melekat

Kembali ke Stadion Gelora Bung Tomo jelas membawa nostalgia tersendiri bagi Vera. Ia menyebut, meskipun saat ini dirinya fokus sepenuhnya untuk Madura United, namun kenangan di GBT tak akan pernah hilang dari benaknya.

“Setiap saya datang ke GBT, rasanya seperti pulang ke rumah lama. Saya langsung teringat saat-saat Persebaya juara. Tapi sekarang, saya profesional. Saya datang ke sini bersama Madura, dan target saya tentu membantu tim saat ini tampil maksimal.”

Meski demikian, atmosfer yang diciptakan oleh Bonek tetap memberikan kesan mendalam baginya. Ia bahkan menyebut tak pernah bosan datang ke GBT karena atmosfernya sangat unik dan membekas.


Terbuka untuk Kembali ke Persebaya? Ini Jawaban Vera

Dalam wawancara yang sama, pertanyaan pun muncul: Apakah Alfredo Vera bersedia kembali menukangi Persebaya?

Menanggapi itu, pelatih berusia 52 tahun ini tidak menutup pintu. Menurutnya, dunia sepak bola penuh dinamika, dan peluang bisa datang kapan saja. Jika ada keseriusan dan profesionalisme dalam tawaran yang datang, ia siap membuka lembaran baru.

“Saya tidak menutup kemungkinan. Kalau ada tawaran yang sesuai secara profesional, tentu saya akan pertimbangkan. Tapi untuk saat ini, fokus saya tetap di Madura United,” tegasnya.


Harapan untuk Persebaya dari Jauh

Sebagai mantan pelatih yang pernah merasakan manisnya sukses bersama Persebaya, Vera juga menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk mantan timnya itu. Ia ingin Persebaya terus tumbuh menjadi klub besar yang disegani dan bisa terus membanggakan para pendukung setianya.

“Persebaya punya sejarah panjang. Klub besar seperti ini harus terus berprestasi. Saya harap mereka selalu berada di papan atas dan memberikan kebanggaan untuk Surabaya,” ungkapnya dengan tulus.


Penutup: Jejak yang Tak Akan Hilang

Waktu boleh berlalu, pelatih boleh berpindah klub, namun kenangan dan sejarah tak akan bisa dilupakan. Alfredo Vera telah menjadi bagian dari babak penting dalam sejarah Persebaya. Ia datang, membangkitkan semangat, dan meninggalkan warisan berupa trofi serta kebanggaan.

Kini, meski ia mengenakan jaket Madura United, di mata banyak Bonek, nama Alfredo Vera tetap diingat sebagai salah satu pahlawan kebangkitan Bajul Ijo.

Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, Vera akan kembali berdiri di pinggir lapangan GBT—bukan sebagai lawan, tapi sebagai pelatih tuan rumah yang ditunggu-tunggu pulang.

ADMIN-EKO

Recent Posts

Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan, Mbarga Jadi Pahlawan di Kandang PSM Makassar

Ligaindonesia.net - Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan,Setelah tujuh pekan tanpa kemenangan, Anak asuh tecco akhirnya…

3 months ago

Dewa United Janji Bangkit Setelah Tertinggal 11 Poin dari Persib

Ligaindonesia.net - Dewa United harus mengakui keunggulan tamunya, Malut United, dalam laga pekan ke-30 BRI…

3 months ago

Arema FC vs Persebaya Surabaya: Makna Penting Derby Jatim bagi Singo Edan, Bukan Sekadar 3 Poin Saja

ligaindonesia-Kalau ada satu pertandingan yang bisa bikin jantung berdegup kencang, bikin stadion bergemuruh, dan bikin…

3 months ago

Ratusan Bonek Padati Latihan Persebaya Jelang Duel Sengit Lawan Arema FC

Ligaindonesia.net - Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi…

3 months ago

Divaldo Alves Siapkan Segala Cara Untuk Menang Lawan Madura United

Ligaindonesia.net - Pelatih Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan tim untuk menghadapi…

3 months ago

Prediksi Arema FC vs Persebaya: Bajul Ijo Bertekad Tekuk Tuan Rumah

ligaindonesia-suasana panas di pentas BRI Liga 1 bakal kembali membara! Laga klasik penuh gengsi yang…

3 months ago