Ligaindonesia-Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, manajemen Arema FC resmi memberikan jatah libur latihan selama delapan hari kepada seluruh skuad Singo Edan. Keputusan ini disambut positif oleh para pemain, yang selama ini menjalani jadwal latihan dan pertandingan yang cukup padat di kompetisi Liga 1 2024/2025.
Pelatih kepala Arema FC, Fernando Valente, mengonfirmasi kebijakan tersebut usai sesi latihan terakhir tim pada Sabtu (29/3/2025) di Stadion Gajayana. Libur latihan akan dimulai pada 1 April hingga 8 April 2025. Tim dijadwalkan kembali berkumpul pada 9 April 2025 untuk memulai persiapan jelang pertandingan berikutnya.
Fernando menegaskan bahwa libur kali ini bukan hanya sebagai bentuk toleransi terhadap hari besar umat Islam, tetapi juga bagian dari strategi pemulihan kebugaran. Dengan jadwal kompetisi yang terus berlanjut hingga pertengahan tahun, masa jeda ini diharapkan mampu mengembalikan kondisi fisik dan mental para pemain ke level terbaik.
Keputusan untuk memberi libur panjang juga mempertimbangkan jeda kompetisi Liga 1 yang akan memasuki masa istirahat singkat sebelum memasuki pekan ke-31. Arema FC saat ini berada di posisi papan bawah dan membutuhkan fokus penuh untuk sisa laga musim ini.
Dengan kondisi ini, manajemen dan staf pelatih berharap libur lebaran bisa menjadi titik balik bagi pemain untuk tampil lebih konsisten di sisa musim.
“Kami tidak ingin pemain kelelahan menjelang akhir musim. Istirahat yang cukup itu penting agar performa tetap terjaga,” tambah asisten pelatih, Kuncoro.
Meski diberikan waktu libur, para pemain tidak sepenuhnya lepas dari tanggung jawab menjaga kondisi. Tim pelatih telah menyusun program latihan mandiri yang wajib dijalankan selama masa libur, termasuk rutinitas ringan seperti jogging, stretching, hingga latihan beban ringan Setiap pemain akan diminta melaporkan progres latihan secara berkala melalui aplikasi yang dipantau oleh pelatih fisik Arema FC.
Meskipun banyak manfaatnya, libur panjang juga memiliki sisi risiko jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu contoh nyata terjadi pada musim 2022, ketika Arema FC gagal tampil konsisten usai jeda lebaran dan kehilangan momentum yang telah dibangun sejak awal musim.
Oleh karena itu, pelatih Fernando Valente memberikan perhatian serius terhadap program recovery pasca libur. Ia menegaskan bahwa hari pertama latihan usai liburan akan digunakan untuk tes kebugaran menyeluruh.
Bagi pemain yang beragama Islam, libur kali ini menjadi momen penuh makna. Kapten tim, Ahmad Alfarizi, mengaku senang dengan keputusan ini karena ia bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Malang, sesuatu yang jarang ia rasakan dalam beberapa musim terakhir.
Tidak hanya Alfarizi, beberapa pemain lain seperti Muhammad Rafli dan Rizky Dwi Febrianto juga turut menyampaikan rasa syukur atas momen liburan ini.
Sesi latihan terakhir sebelum libur diwarnai dengan suasana santai namun penuh semangat. Para pemain terlihat saling bercanda, dan bahkan manajemen mengadakan acara kecil berupa buka puasa bersama serta doa bersama sebagai bentuk syukur menjelang Idul Fitri.
General Manager Arema FC, Ali Rifki, menuturkan bahwa momen ini harus dimanfaatkan pemain sebaik mungkin. Ia menekankan pentingnya menjaga komitmen dan semangat saat kembali berlatih nanti Ali juga menyampaikan harapannya agar para pemain tetap menjaga gaya hidup sehat selama libur. Ia menambahkan, segala bentuk pelanggaran atau disiplin akan ditindak tegas usai libur berakhir.
Secara umum, kondisi tim Arema FC menjelang libur lebaran cukup baik. Tidak ada laporan cedera serius, meskipun beberapa pemain seperti Charles Lokolingoy dan Jayus Hariono masih menjalani program pemulihan ringan. Libur delapan hari ini dipandang sebagai waktu yang pas untuk memastikan seluruh pemain fit 100% saat kompetisi kembali dilanjutkan.
Arema FC saat ini masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Dalam 30 pertandingan terakhir, tim baru mengoleksi 29 poin dan berada di peringkat ke-16 klasemen sementara. Evaluasi besar direncanakan akan dilakukan saat tim kembali dari libur, termasuk potensi rotasi pemain dan taktik Beberapa posisi yang dinilai belum maksimal akan menjadi fokus utama, terutama lini belakang yang kerap menjadi sorotan akibat lemahnya koordinasi.
Di tengah situasi sulit tim, dukungan dari Aremania tak pernah surut. Para pendukung setia Singo Edan tetap hadir di stadion maupun di media sosial memberikan motivasi kepada tim. Salah satu koordinator Aremania, Budi ‘Ngalam’, menyampaikan pesan haru menjelang Idul Fitri.
Setelah kembali dari libur pada 9 April, tim akan langsung menjalani pemusatan latihan selama tiga hari di Kota Batu. Latihan intensif ini dijadwalkan melibatkan uji coba internal untuk mengevaluasi kondisi fisik dan kesiapan pemain Pertandingan terdekat Arema FC dijadwalkan berlangsung pada 14 April melawan Bhayangkara FC, yang juga sedang berjuang keluar dari zona merah.
Beberapa klub Liga 1 lainnya mengambil kebijakan serupa namun dengan durasi yang berbeda. Persija Jakarta, misalnya, hanya meliburkan pemain selama 5 hari. Sementara PSM Makassar memberi libur selama 10 hari karena jeda kompetisi yang lebih longgar.
Bali United, yang dikenal dengan kedisiplinan tinggi, bahkan hanya memberi 3 hari libur dan mengalihkan sebagian waktu ke pemusatan latihan tertutup di Gianyar.
Dari situ, tampak bahwa setiap klub punya pendekatan berbeda dalam menyikapi momen lebaran. Namun, satu kesamaan utama: semua tetap ingin menjaga performa tim.
Psikolog olahraga dari Universitas Negeri Malang, Rina Saraswati, menilai bahwa jeda latihan saat lebaran sangat berdampak positif secara psikologis. Dalam beberapa risetnya, ia menyebutkan bahwa tekanan dalam kompetisi profesional bisa menimbulkan stres berkepanjangan jika tidak diredakan melalui jeda yang tepat.
Libur latihan selama 8 hari yang diberikan Arema FC di momen Idul Fitri bukan sekadar istirahat, tetapi strategi penting menuju titik balik. Dengan perencanaan yang matang dan pengawasan ketat, momen ini bisa menjadi peluang besar untuk menyegarkan fisik dan mental pemain, memperkuat solidaritas tim, serta meningkatkan performa di sisa kompetisi Dengan komitmen dari pemain, pelatih, dan dukungan penuh dari Aremania, Arema FC masih punya peluang untuk keluar dari tekanan dan mengamankan posisi di Liga 1. Idul Fitri tahun ini diharapkan menjadi momen refleksi, pemulihan, dan awal kebangkitan Singo Edan.
Ligaindonesia.net - Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan,Setelah tujuh pekan tanpa kemenangan, Anak asuh tecco akhirnya…
Ligaindonesia.net - Dewa United harus mengakui keunggulan tamunya, Malut United, dalam laga pekan ke-30 BRI…
ligaindonesia-Kalau ada satu pertandingan yang bisa bikin jantung berdegup kencang, bikin stadion bergemuruh, dan bikin…
Ligaindonesia.net - Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi…
Ligaindonesia.net - Pelatih Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan tim untuk menghadapi…
ligaindonesia-suasana panas di pentas BRI Liga 1 bakal kembali membara! Laga klasik penuh gengsi yang…