banner

Borneo FC vs Persib Bandung Imbang 2-2, Kontroversi Wasit Asing Jadi Sorotan Utama

Written by
Borneo FC vs Persib Bandung Imbang 2-2

Pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 antara Borneo FC vs Persib Bandung yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (11/4/2025), berakhir imbang 2-2. Laga ini berjalan dengan intensitas tinggi, namun hasilnya menyisakan banyak pertanyaan—terutama soal kepemimpinan wasit asal Singapura, Muhammad Taqi Al-Jaafari, yang menjadi sorotan setelah sejumlah keputusan kontroversial di atas lapangan.


Keunggulan Borneo Terhapus oleh Penalti Kontroversial

Babak Pertama: Keunggulan Borneo Terhapus oleh Penalti Kontroversial

Tampil di hadapan ribuan pendukungnya, Borneo FC langsung tampil menekan sejak peluit awal dibunyikan. Serangan demi serangan dilancarkan anak asuh Joaquín Gómez, yang jelas mengincar tiga poin penuh untuk mengangkat posisi mereka di klasemen sementara.

Hasil dari tekanan itu terwujud pada menit ke-28, ketika Mariano Peralta berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Peralta memanfaatkan umpan matang dari sektor sayap kanan dan menceploskan bola ke gawang Persib tanpa bisa dihalau kiper.

Namun, momentum positif Borneo FC harus terhenti menjelang akhir babak pertama. Wasit Muhammad Taqi menunjuk titik putih setelah terjadi kontak di kotak penalti antara pemain belakang Borneo dan penyerang Persib. Meski keputusan tersebut sempat ditinjau melalui VAR, wasit tetap bersikukuh memberikan penalti. Tyronne del Pino, yang dipercaya sebagai eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-45.


Persib Balik Unggul, Borneo Gigit Ujung Laga

Babak Kedua: Persib Balik Unggul, Borneo Gigit Ujung Laga

Memasuki babak kedua, giliran Persib Bandung yang mengambil alih permainan. Mereka tampil lebih agresif dan berhasil membalikkan keadaan di menit ke-51. Lagi-lagi, Tyronne del Pino menjadi sosok kunci setelah mencetak gol keduanya lewat aksi individu yang brilian. Skor berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu.

Namun Borneo FC tidak menyerah begitu saja. Di sisa waktu, mereka terus menggempur pertahanan Persib. Usaha keras itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-86 ketika Mariano Peralta kembali mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-2. Gol ini sekaligus menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan dan menjaga asa mereka di papan atas klasemen tetap terbuka.


Muhammad Taqi Al-Jaafari

Sorotan Terbesar: Kepemimpinan Wasit Asing Asal Singapura

Selepas pertandingan, pelatih Borneo FC, Joaquín Gómez, menyampaikan kritik tajam terhadap wasit yang memimpin laga. Menurutnya, beberapa keputusan yang diambil tidak menguntungkan timnya, termasuk hadiah penalti untuk Persib yang dianggap terlalu mudah.

“Saya tidak tahu apa yang sedang kita bicarakan dengan wasit, tetapi tampaknya wasit hanya membutuhkan sedikit alasan untuk memberi keuntungan kepada tim lawan, sedangkan untuk kami semuanya harus sangat jelas,” ujar Gómez dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Gómez juga menyoroti keputusan VAR yang tidak mengubah apapun. Menurutnya, dalam insiden penalti Persib, pemain Borneo sebenarnya berada di posisi yang menguntungkan dan tidak melakukan pelanggaran.


Empat Peluang Penalti untuk Borneo Diabaikan

Selain penalti untuk Persib, Gómez juga merasa timnya seharusnya mendapat setidaknya empat peluang penalti yang tidak digubris wasit. Ia merasa bahwa setiap kontak kecil dari pemain Borneo terhadap lawan langsung dianggap pelanggaran, sedangkan hal yang sama tidak berlaku sebaliknya.

“Kami ingin bermain agresif, proaktif, dan intens, tetapi setiap sentuhan kami terhadap pemain Persib selalu dianggap pelanggaran,” tambahnya dengan nada kecewa.


Statistik Mengunggulkan Borneo, Namun Hasil Tidak Berpihak

Terlepas dari hasil akhir, pelatih asal Spanyol tersebut tetap bangga dengan performa anak asuhnya. Ia menekankan bahwa Borneo FC menguasai hampir semua aspek pertandingan.

“Kami memiliki dua kali lebih banyak penguasaan bola, menciptakan lebih banyak peluang, tembakan tepat sasaran, dan umpan silang dibandingkan lawan. Seharusnya kami yang memenangkan pertandingan ini,” tegas Gómez.


Komentar Pemain: Peralta Juga Soroti Wasit Asing

Striker Mariano Peralta, yang menjadi bintang lapangan dengan dua golnya, juga memberikan komentar serupa. Menurutnya, kehadiran wasit asing ternyata tidak banyak membantu dalam hal kualitas pengambilan keputusan.

“Mereka adalah tim yang sulit dikalahkan, dan pertandingan berlangsung sangat intens. Namun keputusan-keputusan wasit sangat merugikan kami. Kami seharusnya menang,” ujar pemain asal Argentina itu.


Dampak Hasil Seri pada Klasemen Liga 1

Hasil imbang ini membuat Borneo FC tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan koleksi 42 poin. Poin tersebut sama dengan yang dimiliki Arema FC di posisi kedelapan dan hanya tertinggal satu angka dari Malut United di peringkat keenam.

Sementara itu, hasil seri ini cukup bagi Persib Bandung untuk tetap bertengger di puncak klasemen dengan 58 poin, menjaga jarak aman dari para pesaingnya. Persib terlihat semakin solid sebagai kandidat juara musim ini, terlebih dengan konsistensi mereka dalam beberapa laga terakhir.


Kesimpulan: Laga Seru yang Dihiasi Polemik

Laga Borneo FC vs Persib Bandung menghadirkan drama yang tidak hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan dengan polemik kepemimpinan wasit asing. Meskipun pertandingan berlangsung ketat dan seru, keputusan-keputusan wasit menjadi titik panas yang diperbincangkan hingga setelah peluit akhir berbunyi.

Kritik dari pelatih dan pemain Borneo menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan wasit dalam pertandingan besar seperti ini tetap menjadi perhatian serius. Liga 1, sebagai kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, tentu diharapkan mampu menyajikan pertandingan yang adil dan berkualitas, baik dalam permainan maupun kepemimpinan ofisialnya.

Article Categories:
LIGA 1

Comments are closed.

Shares