banner

Hasil Persija vs Persebaya Imbang, Carlos Pena Terancam

Written by
carlos pena usai di tahan imbang persebaya

Ligaindonesia.net – Persija Jakarta kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (13/4/2025), Macan Kemayoran harus puas berbagi poin dengan skor akhir 1-1. Hasil ini memperpanjang tren inkonsistensi Persija di paruh akhir musim.

Meski bermain di kandang dan tampil menyerang sepanjang laga, Persija justru kebobolan lebih dulu di babak pertama sebelum akhirnya menyamakan kedudukan di babak kedua. Pelatih Carlos Pena menegaskan bahwa ia tidak khawatir dengan posisinya sebagai pelatih kepala meski hasil yang diraih timnya belum memuaskan.

Kehadiran ribuan Jakmania tak mampu menyulut kemenangan bagi Persija yang masih kesulitan menjaga konsistensi permainan. Sementara Persebaya tampil solid dan disiplin di lini belakang, membuat Persija frustrasi selama laga.


Jalannya Pertandingan: Persija Mendominasi, Persebaya Efisien

hasil pertandingan persija vs persebaya

Hasil Liga 1 antara Persija vs Persebaya.

Persija tampil dominan sejak awal babak pertama. Dengan formasi 5-4-1, tim asuhan Carlos Pena langsung menguasai lini tengah dan mendikte permainan. Akan tetapi, efektivitas serangan yang buruk membuat beberapa peluang terbuang percuma.

Persebaya yang bermain dengan formasi 4-3-3 justru memanfaatkan serangan balik untuk menciptakan peluang berbahaya. Hasilnya, pada menit ke-28, Paulo Henrique berhasil mencetak gol setelah menerima umpan tarik dari Ze Valente. Gol tersebut menjadi bukti ketajaman Persebaya meski tak banyak menguasai bola.

Di babak kedua, Persija kembali menggempur pertahanan Persebaya. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-67 lewat sundulan Marko Simic yang memanfaatkan umpan silang dari Witan Sulaeman. Skor berubah menjadi 1-1.

Meski terus menekan, hingga peluit akhir berbunyi tidak ada gol tambahan yang tercipta. Laga berakhir imbang, dan kedua tim harus puas berbagi satu poin. Pertandingan diwarnai dengan intensitas tinggi serta sempat terjadi beberapa insiden kecil di pinggir lapangan yang membuat laga memanas.


Statistik Pertandingan

Statistik Persija Jakarta Persebaya Surabaya
Penguasaan Bola 58% 42%
Tembakan Total 14 7
Tembakan ke Gawang 5 3
Tendangan Sudut 6 3
Pelanggaran 10 14

Komentar Carlos Pena: Saya Tidak Takut Dipecat

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Carlos Pena secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak khawatir jika dipecat dari kursi pelatih Persija.

“Saya tidak takut dengan keputusan manajemen. Saya tahu pekerjaan ini punya risiko, dan saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim ini,” ujar Pena.

Ia menambahkan bahwa tim sedang dalam proses pembentukan karakter dan hasil tidak bisa didapat secara instan. “Kami masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi klasemen. Saya percaya dengan kemampuan pemain,” tambahnya.

Carlos Pena juga menyinggung tentang kurangnya keberuntungan di beberapa pertandingan sebelumnya. Ia merasa timnya sudah berusaha keras, tetapi hasil akhir belum mencerminkan perjuangan tim di lapangan.


Evaluasi Kinerja Pemain Persija

Persija dan Persebaya

Persija dan Persebaya berbagi angka di SUGBK. (Dok. Persija Jakarta)

Beberapa pemain Persija tampil cukup solid, terutama Marko Simic yang mencetak gol penyeimbang. Witan Sulaeman juga kembali menunjukkan pengaruhnya dengan assist kunci. Namun, lini pertahanan Persija masih menyisakan masalah dengan koordinasi yang kurang maksimal.

Andre Ardhiyasa sebagai kiper sempat melakukan beberapa penyelamatan penting, namun tak mampu membendung gol Henrique. Lini tengah yang dikomandoi Abimanyu dan Matsumura tampil baik dalam penguasaan bola, tapi kurang tajam dalam umpan final.

Pemain-pemain muda seperti Ricky Cawor dan Taufik Hidayat belum mampu memberikan dampak signifikan dari bangku cadangan. Perlu lebih banyak jam bermain dan bimbingan taktik agar mereka bisa tampil konsisten.


Klasemen Liga 1 Terbaru Usai Hasil Imbang

Dengan hasil imbang ini, posisi Persija di klasemen tidak mengalami banyak perubahan. Mereka masih tertahan di papan tengah dengan koleksi 40 poin dari 31 pertandingan. Sementara itu, Persebaya juga belum bisa menembus 10 besar dan tetap harus bersaing ketat untuk memperbaiki posisi.

Pos Tim Poin
8 Persik Kediri 42
9 Persija Jakarta 40
10 Dewa United 39
11 Persebaya Surabaya 38

Poin yang rapat antar tim papan tengah ini membuat setiap pertandingan menjadi krusial. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada klasemen akhir.


Reaksi Suporter: Dukungan dan Kritik

dukungan jakmania dalam laga persija vs persebaya

dukungan jakmania dalam laga persija vs persebaya

Suporter Persija tetap memberikan dukungan kepada tim meski kecewa dengan hasil imbang. Beberapa spanduk bertuliskan “Tetap Percaya, Jangan Menyerah” terlihat di tribun. Namun di media sosial, kritik terhadap strategi Carlos Pena dan keputusan pergantian pemain tetap mencuat.

Banyak Jakmania menyoroti minimnya kreativitas dari lini tengah dan lemahnya antisipasi bola mati yang menjadi celah bagi Persebaya mencetak gol. Tidak sedikit yang meminta rotasi pemain lebih sering dilakukan, terutama untuk sektor belakang dan gelandang bertahan.


Fokus Persija Selanjutnya

Persija akan menghadapi laga-laga krusial di sisa musim ini. Beberapa laga tandang dan duel dengan tim papan atas akan menjadi ujian bagi mental dan konsistensi tim. Carlos Pena dituntut untuk segera menemukan formula terbaik agar Macan Kemayoran bisa kembali ke jalur kemenangan.

Pelatih asal Spanyol itu juga diharapkan bisa melakukan evaluasi besar-besaran dan memaksimalkan skuad yang ada untuk merebut poin penuh di laga-laga sisa.


Hasil Persija vs Persebaya yang berakhir imbang 1-1 kembali menjadi catatan bagi Carlos Pena dan skuad Macan Kemayoran. Dominasi tanpa penyelesaian yang efektif menjadi masalah utama yang harus segera diselesaikan.

Meskipun tekanan terhadap pelatih terus meningkat, Carlos Pena tetap tenang dan menyatakan komitmennya. Dengan hanya beberapa laga tersisa di musim ini, Persija harus segera bangkit jika tak ingin kehilangan tempat di kompetisi Asia musim depan.

Laga ini juga menjadi pengingat bahwa tanpa konsistensi dan eksekusi yang tajam, dominasi permainan tidak cukup untuk memenangkan pertandingan di Liga 1.

Article Categories:
LIGA 1 · LIGA INDONESIA

Comments are closed.

Shares