Hasil Seri Lawan Dewa United : Teco Didesak Out, Nama Eks Persija Jadi Opsi Pengganti

Ligaindonesi.net – Hasil pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2024/2025, Bali United gagal meraih kemenangan saat melawan Dewa United, yang berakhir imbang. Hasil ini membuat pelatih Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra, mendapat sorotan tajam dari para pendukung tim. Sebagai akibatnya, banyak yang mendesak agar pelatih asal Brasil ini segera mundur dari jabatannya.

Hasil Pertandingan Bali United vs Dewa United

Pada laga yang berlangsung pada Kamis malam (10/4/2025) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United yang tampil penuh determinasi harus puas dengan hasil seri 0-0 melawan Dewa United. Meskipun Bali United menguasai jalannya permainan, mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang tercipta. Dewa United sendiri memberikan perlawanan sengit, namun tak berhasil mencetak gol.

Setelah pertandingan berakhir, sejumlah pendukung Bali United mengungkapkan kekecewaannya melalui berbagai platform media sosial. Beberapa penggemar bahkan mengkritik keputusan manajemen yang tetap mempertahankan Teco meskipun hasil yang didapatkan dalam beberapa pertandingan terakhir tidak memuaskan.

Teco Didesak Keluar, Hasil Seri yang Merugikan

Hasil imbang ini semakin memperburuk posisi Bali United di klasemen Liga 1. Dengan hanya mengoleksi 41 poin dari 28 pertandingan, Bali United terdampar di posisi ke-9. Mereka kini tertinggal 2 poin dari PSM Makassar di posisi ke-4. Jika tim-tim yang berada di atas Bali United seperti Persija Jakarta, Arema FC, dan Borneo FC berhasil meraih kemenangan, posisi Bali United akan semakin terperosok.

Dua faktor utama yang membuat para penggemar meminta agar Teco mundur adalah:

1. Posisi Bali United yang Terlempar dari 4 Besar: Dengan skuad yang sebelumnya mampu bersaing di papan atas, penurunan performa yang tajam sangat mengecewakan. Dengan hanya tujuh laga tersisa, peluang Bali United untuk meraih posisi empat besar semakin tipis, dan mereka mungkin harus puas dengan posisi yang lebih rendah.

2. Puasa Kemenangan dalam Enam Laga Terakhir: Bali United tercatat sudah enam pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan, dengan dua kekalahan dan empat hasil imbang. Ini menjadi indikasi yang kuat bahwa tim menghadapi masalah besar dalam permainan mereka. Kekecewaan semakin terasa karena tim tidak mampu meraih kemenangan meski bermain di kandang.

Desakan Dewa untuk Perubahan

Bukan hanya soal performa di lapangan, tetapi juga desakan keras dari pendukung Bali United yang semakin gencar melalui media sosial. Mereka merasa bahwa tanpa kemenangan yang signifikan dalam waktu lama, Bali United harus mencari solusi dengan mengganti pelatih. Hashtags #TecoOut dan seruan-seruan serupa mulai ramai di berbagai platform, mencerminkan betapa besar ketidakpuasan suporter terhadap kinerja Teco.

Opsi Pengganti: Thomas Doll, Mantan Pelatih Persija

Seiring dengan desakan perubahan, nama mantan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, muncul sebagai kandidat kuat pengganti Stefano Cugurra di kursi pelatih Bali United. Doll, yang memiliki pengalaman luas baik di Bundesliga maupun di luar Eropa, dianggap sebagai sosok yang dapat membawa perubahan bagi tim yang saat ini sedang dalam krisis performa.

Profil Thomas Doll:

• Thomas Doll adalah pelatih asal Jerman yang dikenal pernah menukangi beberapa klub ternama, termasuk Borussia Dortmund, Ferencváros, dan tentunya Persija Jakarta. Di Indonesia, ia mampu mencatatkan statistik yang impresif selama menangani Macan Kemayoran, dengan 31 kemenangan, 17 hasil imbang, dan 20 kekalahan dari total 68 pertandingan.

• Sebelum menjadi pelatih, Doll juga dikenal sebagai pemain handal yang membela Timnas Jerman pada era 1980-an dan 1990-an. Sebagai pelatih, dia memiliki pengalaman dalam kompetisi Eropa dan Asia yang membuatnya layak dipertimbangkan untuk mengarungi tantangan Liga 1 Indonesia.

Mengapa Thomas Doll?

Thomas Doll dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan yang keras dan fokus pada pengembangan tim. Ia telah berhasil menunjukkan kemampuannya di berbagai klub, khususnya di Ferencváros yang ia bawa meraih kesuksesan besar. Rekor prestasinya saat menangani tim di luar negeri menambah bobot pengalaman yang bisa diterapkan di Bali United.

Bagi para suporter Bali United, sosok Doll dinilai mampu membawa taktik baru dan memberikan dampak positif dalam mengangkat performa tim yang terpuruk. Jika dibandingkan dengan Teco, Doll lebih berpengalaman di level yang lebih tinggi dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang permainan agresif dan cepat yang bisa cocok dengan karakter Bali United.

Keputusan yang Menunggu

Dengan masih tersisa tujuh pertandingan di Liga 1, Bali United harus segera mengambil keputusan penting mengenai masa depan Teco. Apakah tim akan mempertahankan pelatih asal Brasil ini hingga akhir musim ataukah perubahan besar akan terjadi? Hanya waktu yang bisa menjawab, namun dengan tekanan dari suporter yang terus meningkat, manajemen Bali United harus mempertimbangkan semua aspek untuk masa depan tim.

Kesimpulan: Pertandingan Bali United melawan Dewa United menjadi titik balik yang krusial bagi Stefano Cugurra dan klub. Desakan suporter agar perubahan dilakukan semakin kuat, dan dengan nama besar pelatih seperti Thomas Doll, Bali United kini menghadapi dilema besar. Untuk bertahan di papan atas dan mengejar gelar, Bali United harus cepat menemukan solusi agar bisa kembali ke jalur kemenangan.