ligaindonesia – Musim 2024/2025 menjadi panggung kebangkitan bagi striker asing PSM Makassar, Nermin Haljeta. Setelah sempat mengalami penurunan performa di pertengahan musim, penyerang asal Slovenia itu kini kembali menunjukkan ketajamannya. Haljeta tak hanya tampil produktif di Liga 1 Indonesia, tetapi juga bersinar di ajang ASEAN Club Championship.
Dengan koleksi 11 gol di Liga 1 dan 4 gol di kompetisi antar klub Asia Tenggara, Haljeta menjadi tulang punggung lini serang PSM Makassar. Penampilannya yang konsisten dalam beberapa pekan terakhir menjadi bukti nyata bahwa ia masih menjadi salah satu striker paling berbahaya di tanah air.
Setelah melalui fase sulit pada paruh pertama musim, Haljeta berhasil membalikkan keadaan dalam sembilan pertandingan terakhir PSM Makassar. Dalam periode tersebut, tim Juku Eja mencatatkan lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya satu kekalahan. Catatan ini berbanding lurus dengan kontribusi Haljeta yang semakin sering mencatatkan namanya di papan skor.
Ketajaman yang kembali ini tentu membawa efek domino positif bagi skuad asuhan pelatih Bernardo Tavares. PSM yang sebelumnya terseok di papan tengah kini kembali memanaskan persaingan di zona kompetisi Asia. Kehadiran Haljeta menjadi faktor pembeda dalam pertandingan-pertandingan krusial.
Meski torehan gol yang ia raih terbilang impresif, Haljeta tak ingin mengambil seluruh pujian untuk dirinya sendiri. Dalam sebuah wawancara, pemain berusia 28 tahun ini menyebut bahwa keberhasilannya adalah buah dari kerja keras seluruh tim, bukan semata-mata kemampuannya sebagai penyerang.
“Saya hanya bisa mencetak gol karena dukungan dari teman-teman satu tim. Mereka membantu saya dalam setiap pertandingan. Saya hanya menjalankan tugas saya,” ujar Haljeta merendah.
Sikap rendah hati seperti ini menunjukkan bahwa Haljeta bukan hanya pemain bertalenta, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat di dalam dan luar lapangan. Ia menjadi contoh bagi rekan-rekannya, terutama para pemain muda PSM.
Sejak era Juku Eja kembali bersaing di level teratas Liga 1, klub asal Makassar ini dikenal selalu memiliki penyerang tajam di setiap musim. Dari Wiljan Pluim yang sempat bermain sebagai false nine, hingga pemain seperti Guy Junior dan Everton Nascimento, PSM tak pernah kekurangan juru gedor.
Kini, nama Nermin Haljeta menjadi penerus tradisi itu. Dengan postur tinggi menjulang, pergerakan lincah, serta penyelesaian akhir yang mematikan, ia menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan.
Nermin Haljeta bukan nama baru di dunia sepak bola Eropa. Sebelum hijrah ke Indonesia, ia sempat bermain untuk beberapa klub di Liga Slovenia dan sempat menjajal kompetisi di Kroasia serta Bosnia. Namun, kiprahnya di Asia, khususnya di PSM Makassar, justru membuka babak baru dalam kariernya.
Sejak direkrut pada musim 2023, Haljeta langsung nyetel dengan gaya permainan tim. Ia cepat beradaptasi, baik dengan lingkungan maupun atmosfer sepak bola Indonesia yang terkenal keras dan kompetitif.
Tak hanya menjadi andalan di kompetisi domestik, Haljeta juga tampil gemilang di kancah Asia Tenggara. Di ASEAN Club Championship, ia sudah mencetak 4 gol dan membantu PSM melaju ke babak knockout.
Penampilannya di turnamen tersebut turut membuka mata pengamat sepak bola regional, bahwa pemain asing di Liga 1 bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi bisa bersaing dan bersinar di level yang lebih luas.
PSM Makassar masih punya peluang besar untuk menembus zona kompetisi Asia musim depan. Saat ini, mereka tengah bersaing ketat di papan atas klasemen Liga 1. Ketajaman Haljeta tentu akan menjadi kunci dalam ambisi tersebut.
Jika ia mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim, bukan tidak mungkin Haljeta akan menutup musim sebagai salah satu top skor liga. Lebih dari itu, ia juga berpotensi menorehkan sejarah sebagai salah satu striker tersukses dalam sejarah PSM Makassar.
Tak bisa dipungkiri, dukungan dari suporter PSM — The Maczman dan Laskar Ayam Jantan — turut memberi semangat tersendiri bagi Haljeta. Setiap kali bermain di Stadion Gelora BJ Habibie atau laga tandang, ia selalu mendapat sambutan hangat dari fans.
Hubungan yang harmonis antara pemain dan suporter ini menjadi modal penting bagi PSM dalam mengarungi sisa musim. Semangat dari tribune menjadi kekuatan ke-12 yang menghidupkan kembali mental juara dalam skuad Juku Eja.
Kisah kebangkitan Nermin Haljeta musim ini adalah contoh sempurna dari perjuangan, kerja keras, dan semangat untuk tidak menyerah. Dari masa sulit di pertengahan musim hingga kembali ke jalur produktif, ia membuktikan bahwa kualitas sejati akan selalu menemukan jalannya.
Bagi PSM Makassar, Haljeta bukan sekadar mesin gol. Ia adalah simbol semangat baru untuk menatap masa depan yang lebih gemilang. Dan bagi para pecinta sepak bola Indonesia, performa Haljeta layak menjadi inspirasi bagi banyak striker lokal yang tengah mencari konsistensi dan ketajaman.
Ligaindonesia.net - Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan,Setelah tujuh pekan tanpa kemenangan, Anak asuh tecco akhirnya…
Ligaindonesia.net - Dewa United harus mengakui keunggulan tamunya, Malut United, dalam laga pekan ke-30 BRI…
ligaindonesia-Kalau ada satu pertandingan yang bisa bikin jantung berdegup kencang, bikin stadion bergemuruh, dan bikin…
Ligaindonesia.net - Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi…
Ligaindonesia.net - Pelatih Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan tim untuk menghadapi…
ligaindonesia-suasana panas di pentas BRI Liga 1 bakal kembali membara! Laga klasik penuh gengsi yang…