Ligaindonesia.net – Performa Madura United menghadapi musim yang penuh dinamika pada tahun 2024/2025. Tim yang dikenal dengan julukan Laskar Sape Kerrab ini memang mengalami kesulitan di BRI Liga 1, namun di sisi lain mereka menunjukkan performa luar biasa di pentas Asia, yaitu di AFC Challenge League. Perjalanan tim yang naik turun ini menunjukkan bahwa meskipun Madura United terkadang terpuruk di liga domestik, mereka masih mampu menunjukkan kualitas di level internasional.
Performa Madura United di BRI Liga 1: Berjuang Keluar dari Zona Degradasi
Setelah beberapa bulan berjalan, Madura United saat ini berada di posisi yang cukup mengkhawatirkan di BRI Liga 1. Setelah menjalani 15 pertandingan, mereka hanya mengumpulkan 24 poin dan bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara, tepat di atas zona degradasi. Performa tim yang tidak konsisten sepanjang musim membuat mereka kesulitan bersaing dengan tim-tim besar lainnya di kompetisi domestik.
Penyebab utama dari penurunan performa Madura United di liga domestik adalah kekurangan kedalaman skuad, terutama di posisi lini belakang yang sering kali kebobolan gol mudah. Selain itu, masalah cedera pemain juga menjadi faktor penting dalam ketidakstabilan performa mereka. Beberapa pemain kunci seperti Rahmat Irianto dan Lulinha sering absen akibat cedera, yang turut memengaruhi kekuatan tim secara keseluruhan.
Namun, meskipun posisi mereka di klasemen sementara mengkhawatirkan, ada tanda-tanda kebangkitan dari Madura United dalam beberapa pertandingan terakhir. Mereka meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dalam lima laga terakhir, yang memberi sedikit harapan bahwa mereka bisa keluar dari zona degradasi. Meski begitu, untuk bisa tetap bertahan di Liga 1 musim depan, Madura United masih harus memperbaiki performa secara konsisten dan memperkuat lini belakang.
Keberhasilan Madura United di AFC Challenge League: Melaju ke Semifinal
Namun, cerita berbeda datang dari ajang AFC Challenge League 2024/2025, di mana Madura United tampil sangat impresif. Tim asuhan Pieter Huistra ini berhasil mencapai semifinal AFC Challenge League, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan mengingat posisi mereka yang berada di bawah tekanan di liga domestik.
Perjalanan Madura United di AFC Challenge League dimulai dengan fase penyisihan grup yang cukup ketat. Mereka bergabung di grup E bersama SP Falcons dari Mongolia, serta juara Preah Khan Reach Svay Rieng dari Kamboja. Madura United memulai perjalanan dengan hasil imbang 0-0 melawan SP Falcons, namun mereka kembali bangkit dan meraih kemenangan 2-1 atas Svay Rieng berkat gol dari Iran Junior dan Lulinha.
Di perempat final, Madura United menghadapi Tainan City dari Taiwan. Setelah bermain imbang 0-0 di leg pertama, mereka tampil dominan di leg kedua dengan kemenangan telak 3-0. Youssef Ezzejjari, Lulinha, dan Iran Junior menjadi pencetak gol yang memastikan Madura United melaju ke semifinal.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan Madura United tiket ke semifinal, tetapi juga meningkatkan reputasi mereka di kancah sepakbola Asia. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Madura United, meskipun tampil buruk di liga domestik, memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Menatap Semifinal: Siap Tantang Tim Kuat
Kini, Madura United melangkah ke semifinal AFC Challenge League 2024/2025, di mana mereka akan berhadapan dengan Preah Khan Reach Svay Rieng untuk memperebutkan tiket ke final. Laga pertama semifinal dijadwalkan pada 10 April 2025 di Kamboja, diikuti dengan leg kedua pada 17 April 2025 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Di semifinal ini, Madura United akan menghadapi lawan yang sangat berbahaya. Preah Khan Reach Svay Rieng adalah tim yang sudah berpengalaman di kompetisi Asia dan memiliki skuad yang solid. Namun, dengan semangat juang tinggi dan dukungan luar biasa dari suporter Indonesia, Madura United akan berusaha sekuat tenaga untuk melangkah ke final dan meraih gelar juara.
Apa yang Harus Diperbaiki?
Meskipun pencapaian mereka di AFC Challenge League sangat membanggakan, Madura United tetap harus memperbaiki beberapa aspek dalam permainan mereka, terutama di BRI Liga 1. Lini belakang yang sering kali kebobolan gol dan masalah cedera pemain adalah tantangan yang harus segera diatasi. Pelatih Pieter Huistra harus segera memperbaiki strategi pertahanan tim dan memastikan bahwa pemain utama tetap dalam kondisi terbaik.
Selain itu, konsistensi dalam permainan menjadi faktor yang sangat penting untuk bisa keluar dari zona degradasi di liga domestik. Madura United juga perlu memperbaiki kedalaman skuad mereka, terutama dengan memanfaatkan pemain-pemain muda yang memiliki potensi besar.
Madura United telah membuktikan bahwa meskipun mereka tengah berjuang keras di BRI Liga 1, mereka mampu tampil gemilang di ajang AFC Challenge League. Lolos ke semifinal adalah pencapaian luar biasa bagi tim ini dan memberikan optimisme bagi suporter bahwa mereka bisa bangkit dari keterpurukan di liga domestik. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Madura United masih memiliki potensi untuk bersaing di level internasional dan meraih prestasi lebih tinggi.
Dengan semangat juang yang tinggi dan dukungan penuh dari suporter, Madura United akan terus berusaha keras untuk memperbaiki performa mereka di BRI Liga 1 dan terus berjuang di pentas Asia.