ligaindonesia – Menjelang laga penting melawan Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Persis Solo harus menghadapi kenyataan pahit: tiga pemain inti mereka mengalami cedera dan dipastikan absen. Ketiga pemain tersebut adalah bek tangguh Eduardo Kunde, bek sayap Jordy Tutuarima, dan gelandang kreatif Sutanto Tan. Ketiganya memiliki peran vital dalam struktur tim yang dilatih oleh Ong Kim Swee.
Kehilangan tiga pemain sekaligus tentu bukan hal mudah bagi tim mana pun. Terlebih, laga melawan Barito merupakan laga penentu posisi klasemen sementara, karena kedua tim sedang berjuang menjauh dari zona degradasi. Namun, Persis Solo membuktikan bahwa semangat juang dan kerja tim bisa mengatasi keterbatasan personel.
Eduardo Kunde, Pilar Pertahanan yang Harus Menepi
Eduardo Kunde menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di lini belakang Persis Solo sejak bergabung. Dengan postur menjulang dan kemampuan duel udara yang kuat, ia kerap menjadi tembok kokoh di lini pertahanan. Sayangnya, menjelang laga kontra Barito, pemain asal Brasil ini mengalami cedera otot yang memaksanya absen dari daftar pemain.
Kehilangan Kunde membuat pelatih Ong Kim Swee harus berpikir keras mencari pengganti sepadan. Dalam pertandingan melawan Barito, lini belakang tetap solid meskipun tidak diperkuat sang bek utama. Hal ini tak lepas dari instruksi taktis yang matang dan kerja sama antar pemain bertahan yang kompak.
Jordy Tutuarima Tak Bisa Tampil Karena Cedera Lutut
Sosok kedua yang harus menepi adalah Jordy Tutuarima, bek kiri yang dikenal dengan kemampuan overlap dan kontribusinya di sektor sayap. Jordy dilaporkan mengalami masalah di lututnya setelah laga sebelumnya. Cedera ini memaksanya absen dalam beberapa sesi latihan terakhir dan membuatnya tidak disertakan dalam skuad utama melawan Barito.
Tutuarima merupakan salah satu pemain dengan kontribusi besar dalam transisi permainan Persis. Absennya dia memaksa pelatih untuk menyesuaikan komposisi lini belakang agar tetap seimbang tanpa kehilangan kreativitas dari sisi sayap.
Gelandang Senior Sutanto Tan Juga Harus Istirahat
Nama ketiga dalam daftar cedera adalah Sutanto Tan, gelandang yang dikenal memiliki visi bermain yang baik dan mampu menjaga tempo permainan. Cedera ringan yang dideritanya membuat tim medis menyarankan istirahat agar tidak memperparah kondisinya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk pencegahan jangka panjang mengingat sisa musim masih cukup menantang.
Meski tanpa kehadiran Sutanto, lini tengah Persis tetap tampil solid berkat kombinasi pemain muda dan senior lainnya. Ini menjadi bukti bahwa tim memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi situasi krisis pemain.
Strategi Ong Kim Swee dalam Menyiasati Krisis Pemain
Pelatih Ong Kim Swee menyadari bahwa laga melawan Barito bukan hanya tentang tiga poin, melainkan pertarungan untuk tetap bertahan di kasta tertinggi. Dengan tiga pemain pilar absen, ia melakukan penyesuaian formasi dan menempatkan beberapa pemain muda untuk mengisi kekosongan.
Keputusan ini terbukti tepat. Persis bermain disiplin dan mampu menahan gempuran lawan. Bahkan, mereka sukses mencuri kemenangan di kandang Barito Putera berkat gol tunggal dari Eky Taufik pada menit ke-57. Kemenangan ini menjadi bukti kepiawaian Ong dalam meramu taktik di tengah kondisi sulit.
Kemenangan yang Mengangkat Moral dan Klasemen
Kemenangan 1-0 atas Barito Putera menjadi titik balik penting bagi Persis Solo. Selain memperbaiki posisi mereka di klasemen, kemenangan ini juga menjadi suntikan moral luar biasa bagi para pemain dan staf pelatih. Persis naik ke posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1 dengan total 29 poin.
Dengan masih menyisakan lima laga lagi di musim ini, peluang untuk mengamankan posisi di luar zona degradasi semakin besar. Namun, mereka tidak boleh lengah. Konsistensi menjadi kunci dalam beberapa laga ke depan, terutama saat melawan tim-tim papan atas maupun sesama penghuni papan bawah.
Dukungan Suporter dan Semangat Kolektif Tim Persis Solo
Tak bisa dimungkiri, dukungan suporter juga menjadi salah satu elemen penting dalam kemenangan ini. Meski bermain di laga tandang, semangat para pemain tetap tinggi berkat dukungan fanatik dari Pasoepati dan pendukung lainnya. Mereka menunjukkan bahwa Persis bukan sekadar tim, melainkan simbol kebanggaan kota Solo.
Selain itu, semangat kolektif dari para pemain, baik starter maupun cadangan, menunjukkan kekompakan tim. Para pemain pelapis tampil tanpa rasa minder dan membuktikan bahwa mereka siap diandalkan kapan pun dibutuhkan.
Fokus Persis Solo Menatap Laga Selanjutnya
Setelah kemenangan ini, fokus Persis Solo langsung beralih ke laga berikutnya. Tim pelatih berharap tiga pemain cedera bisa segera pulih dan kembali berkontribusi dalam waktu dekat. Tim medis pun bekerja keras memastikan proses pemulihan berjalan optimal.
Di sisi lain, rotasi pemain akan menjadi kunci dalam menjaga kebugaran skuad. Ong Kim Swee kemungkinan besar akan terus melakukan evaluasi dan memberi kesempatan pada pemain-pemain muda untuk tampil, terutama jika para pemain utama belum dalam kondisi ideal.
Penutup
Badai cedera yang menimpa Persis Solo tak menyurutkan semangat mereka untuk tampil maksimal di Liga 1 2024/25. Meski kehilangan tiga pemain penting sekaligus — Eduardo Kunde, Jordy Tutuarima, dan Sutanto Tan — Persis menunjukkan bahwa tim ini punya mental juara dan kedalaman skuad yang mumpuni.
Kemenangan atas Barito Putera menjadi sinyal bahwa mereka masih punya kekuatan besar untuk bangkit dan berjuang sampai akhir musim. Kini, harapan publik Solo kembali menyala. Jika performa seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persis Solo akan bertahan dengan aman di Liga 1 dan bahkan finis di posisi yang lebih baik dari prediksi awal musim.
