ligaindonesia – Persis Solo akhirnya mampu tersenyum lega setelah mencatat kemenangan penting atas tuan rumah Barito Putera dalam lanjutan pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025. Laga yang digelar pada Sabtu malam, 19 April 2025, di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu menjadi momentum kebangkitan Laskar Sambernyawa dari ancaman zona merah.
Gol tunggal kemenangan dicetak oleh sang kapten, Eky Taufik, di menit ke-57. Kemenangan ini membawa Persis Solo naik ke posisi 13 klasemen sementara dengan koleksi 29 poin, unggul empat angka dari zona degradasi.
Jalan Terjal Persis Menuju Tiga Poin
Pertandingan antara Barito Putera dan Persis Solo berlangsung ketat sejak menit awal. Tuan rumah mencoba memanfaatkan dukungan suporter dan kondisi lapangan untuk menekan sejak awal laga. Namun, pertahanan Persis tampil cukup solid.
Pelatih Ong Kim Swee memilih formasi yang sedikit lebih bertahan, dengan mengandalkan kecepatan pemain sayap seperti Moussa Sidibe dan Althaf Indie untuk melakukan serangan balik. Sho Yamamoto juga jadi motor permainan, membantu lini tengah tetap agresif meski beberapa pemain absen karena cedera.
Meski ada beberapa peluang tercipta di babak pertama, kedua tim gagal mencetak gol hingga turun minum.
Gol Penentu Eky Taufik
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-57. Bermula dari skema tendangan sudut yang dieksekusi Sho Yamamoto, bola liar jatuh di kaki Eky Taufik. Dengan satu sentuhan, kapten Persis Solo itu melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi kiper Barito, Riyandi.
Gol tersebut menjadi penentu kemenangan dan semakin memperbesar harapan Persis untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Setelah gol, Barito sempat mengurung pertahanan Persis, namun lini belakang yang digalang Fabiano Beltrame dan Andri Ibo tampil disiplin menjaga keunggulan hingga peluit akhir dibunyikan.
Ong Kim Swee: “Karakter Pemain Sangat Luar Biasa”
Usai laga, pelatih Ong Kim Swee tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Pelatih asal Malaysia itu mengaku sangat puas dengan kerja keras dan mentalitas anak asuhnya.
“Kemenangan ini amat penting untuk kami. Terlebih lagi, kami bermain tanpa sejumlah pemain utama yang cedera. Tapi para pemain menunjukkan karakter luar biasa dan pantang menyerah hingga akhir pertandingan,” ujar Ong dalam konferensi pers pasca-laga.
Ia juga menekankan bahwa meski telah keluar dari zona merah, perjuangan Persis belum selesai. Masih ada lima laga tersisa yang harus dimenangkan untuk benar-benar memastikan kelangsungan mereka di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Eky Taufik: “Modal Penting Jelang Laga Berikutnya”
Sementara itu, pencetak gol tunggal kemenangan, Eky Taufik, menyebut kemenangan atas Barito Putera sebagai suntikan motivasi besar untuk laga selanjutnya.
“Kami tahu laga ini sangat penting, jadi kami berjuang mati-matian. Alhamdulillah bisa mencetak gol dan bantu tim menang. Kemenangan ini harus jadi modal kami untuk laga berikutnya melawan Persita,” ujar Eky.
Sebagai kapten, Eky menyadari bahwa peran dirinya bukan hanya di lapangan, tapi juga menjaga semangat tim agar tetap fokus dalam sisa musim ini.
Posisi di Klasemen Mulai Aman, Tapi Belum Final
Dengan tambahan tiga poin ini, Persis Solo kini duduk di posisi ke-13 klasemen sementara dengan 29 poin dari 29 laga. Mereka unggul empat poin dari zona degradasi yang dihuni oleh PSIS Semarang (25 poin). Namun, dengan lima laga tersisa, situasi di papan bawah masih sangat dinamis.
Berikut lima pertandingan terakhir Persis Solo di Liga 1 2024/2025:
-
vs Persita Tangerang (Kandang)
-
vs Madura United (Tandang)
-
vs Persebaya Surabaya (Tandang)
-
vs Bhayangkara FC (Kandang)
-
vs Dewa United (Kandang)
Tiga dari lima laga akan dimainkan di kandang, dan ini menjadi peluang besar bagi Persis untuk meraih poin maksimal. Apalagi Bhayangkara dan Persita juga tengah berjuang di papan bawah, membuat laga tersebut bernuansa “final mini.”
Evaluasi dan Target
Meski sempat tersendat di paruh pertama musim, penunjukan Ong Kim Swee terbukti menjadi keputusan tepat manajemen Persis. Pelatih yang memiliki pengalaman menangani Timnas Malaysia ini mampu mengembalikan identitas permainan tim menjadi lebih disiplin dan taktis.
Namun, tantangan belum usai. Persis tetap harus meningkatkan konsistensi di sisa musim, terutama dalam menyelesaikan peluang. Efektivitas lini depan masih menjadi catatan penting yang harus dibenahi jika ingin terus bertahan di Liga 1.
Selain itu, pemain seperti Moussa Sidibe, Althaf Indie, dan Irfan Jauhari diharapkan bisa tampil lebih maksimal di laga-laga penentuan.
Dukungan Suporter Laskar Sambernyawa
Satu hal yang tak bisa diabaikan adalah peran suporter. Meskipun bermain di luar kota, semangat dari fans Persis tetap terasa. Banyak pendukung memberikan dukungan melalui media sosial dan komunitas-komunitas suporter seperti Pasoepati dan Surakartans.
Ong Kim Swee mengakui, dukungan moril dari publik Solo sangat membantu mental para pemain. Ia juga berharap Stadion Manahan bisa menjadi benteng yang kokoh dalam laga kandang selanjutnya.
Penutup
Kemenangan atas Barito Putera bukan hanya soal tambahan tiga poin bagi Persis Solo. Ini adalah kemenangan emosional yang memberi napas panjang bagi tim dalam usaha menghindari degradasi. Pelatih Ong Kim Swee berhasil menanamkan mentalitas petarung dalam diri anak-anak Solo.
Namun, perjuangan belum selesai. Dengan lima laga tersisa dan lawan-lawan yang juga berambisi mengamankan posisi, Persis harus menjaga fokus, kebugaran, dan mentalitas jika ingin tetap eksis di Liga 1 musim depan.
Musim ini masih menyisakan banyak drama. Tapi satu hal yang pasti: Laskar Sambernyawa belum habis.