ligaindonesia – Persis Solo tengah berada dalam situasi sulit di Liga 1 Indonesia musim ini. Namun, pelatih mereka, Ong Kim Swee (OKS), menyatakan optimisme tinggi untuk membawa Laskar Sambernyawa keluar dari tekanan dalam enam laga tersisa.
Situasi Terkini Persis Solo di Klasemen Liga 1
Hingga pekan ke-28, Persis Solo bertengger di peringkat ke-15 klasemen Liga 1 dengan raihan 26 poin. Posisinya hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Kondisi ini tentunya memicu kekhawatiran dari pendukung setia, mengingat kompetisi tinggal menyisakan enam pertandingan.
Terakhir, Persis menelan kekalahan pahit 1-3 dari Malut United, hasil yang membuat tekanan semakin besar. Namun alih-alih menyalahkan situasi atau pemain, pelatih Ong Kim Swee memilih untuk memandang ke depan dengan penuh keyakinan.
Keyakinan Ong Kim Swee: Pantang Menyerah
Menurut OKS, enam pertandingan yang tersisa adalah peluang besar bagi Persis Solo untuk memperbaiki performa dan mengumpulkan poin penting. Ia menegaskan bahwa yang terpenting sekarang bukan menyesali hasil sebelumnya, tapi bagaimana memaksimalkan laga-laga berikutnya.
“Saya tidak mencari alasan. Saya percaya tim ini bisa bangkit. Tidak ada waktu untuk menyerah,” kata OKS setelah laga terakhir.
Mentalitas pantang menyerah inilah yang kini coba ditanamkan ke dalam skuad Persis Solo. Semangat ini juga diharapkan bisa membakar semangat para pemain muda dan senior yang ada di tim.
Evaluasi Performa dan Strategi Taktikal
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persis terlihat belum menemukan konsistensi permainan. Sektor pertahanan menjadi sorotan, setelah kebobolan tiga gol dari Malut United. Namun, OKS menilai bahwa kekompakan tim masih bisa dibangun dalam waktu singkat.
Langkah-langkah evaluasi mulai dilakukan, termasuk rotasi pemain dan pendekatan taktik berbeda untuk menghadapi lawan-lawan berat di sisa musim. Fokus utama adalah memperkuat lini belakang dan meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir di lini depan.
Dengan waktu latihan yang terbatas, pelatih asal Malaysia itu tetap percaya diri. Menurutnya, komitmen dan kerja keras dalam latihan akan membuahkan hasil di pertandingan.
Dukungan Suporter Laskar Sambernyawa
Di balik tekanan yang dialami tim, dukungan dari suporter tetap menjadi penyemangat utama. Para pendukung Persis Solo, yang dikenal militan, tetap hadir di stadion dan media sosial untuk menyemangati pemain.
Semangat dari tribun itulah yang menjadi energi tambahan bagi tim. OKS juga menyampaikan apresiasi atas loyalitas suporter yang tak luntur meski tim tengah terpuruk.
“Kami mendengar kalian. Kami merasakan dukungan itu. Kami akan berjuang untuk membalasnya dengan hasil positif,” ujar OKS.
Enam Laga Penentuan Nasib Persis Solo
Sisa enam pertandingan akan menjadi laga hidup-mati untuk Persis Solo. Setiap pertandingan kini bernilai seperti final. Lawan-lawan yang akan dihadapi pun bukan tim-tim ringan. Berikut kemungkinan jadwal dan tantangan ke depan:
-
Barito Putera (18 Mei 2025) – laga tandang yang berat di Stadion Demang Lehman
-
Tiga pertandingan kandang yang harus dimenangkan untuk menjaga asa
-
Dua laga terakhir kemungkinan menghadapi tim papan atas
Setiap laga harus dihadapi dengan mental juara dan semangat kebersamaan. Jika mampu mengamankan setidaknya 10 poin dari enam laga, Persis Solo punya peluang besar untuk selamat dari zona merah.
Peluang dan Skenario Keluar dari Zona Degradasi
Dalam skenario optimis, jika Persis Solo mampu meraih 3 kemenangan dan 1 hasil imbang, total poin mereka bisa mencapai 36. Angka itu dinilai cukup aman mengingat tim-tim lain di bawah juga saling berhadapan dan cenderung kehilangan poin.
Namun, skenario ini butuh eksekusi sempurna. Tim tidak boleh kehilangan poin di kandang dan harus tampil berani saat tandang.
Disiplin taktik, fokus, dan semangat juang akan menjadi kunci utama. OKS sendiri sudah menyatakan bahwa tim tidak akan main aman. Mereka akan menyerang sejak awal untuk mengincar tiga poin.
Catatan Penting untuk Manajemen dan Pemain
Krisis seperti ini tidak hanya membutuhkan strategi pelatih, tapi juga dukungan penuh dari manajemen klub. Ketersediaan fasilitas latihan, bonus motivasi, serta komunikasi yang baik akan membantu menjaga moral pemain.
Pemain juga diimbau untuk bermain dengan hati, menjaga sportivitas, dan tidak mudah terpancing emosi. Pertandingan sisa membutuhkan kepala dingin dan keputusan yang cepat di lapangan.
Kesimpulan: Mampukah Persis Solo Bertahan di Liga 1?
Meskipun tekanan tinggi, Persis Solo masih memiliki peluang nyata untuk bertahan di Liga 1. Dengan enam laga tersisa dan jarak tipis dari zona aman, segala kemungkinan masih terbuka.
Ong Kim Swee telah menunjukkan kepemimpinan positif dan semangat juang yang layak dicontoh. Kini, semua kembali kepada bagaimana tim mengeksekusi strategi di lapangan dan memaksimalkan dukungan suporter.
Jika semangat Laskar Sambernyawa terus menyala, Persis Solo bisa menutup musim ini dengan senyum lega — dan pelajaran berharga untuk musim berikutnya.
