Ligaindonesia.net – Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi hari penuh semangat di Lapangan Thor, Surabaya. Ratusan Bonek, suporter fanatik Persebaya, memadati area latihan untuk memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan mereka. Ini bukan sekadar kumpul biasa — ini adalah bentuk totalitas cinta Bonek menjelang laga sarat gengsi melawan Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025.
Dengan membawa spanduk besar bertuliskan motivasi dan Ratusan Bonek meneriakkan yel-yel khas, suasana latihan Persebaya berubah menjadi seperti mini-stadion penuh semangat. Capo Yanu, salah satu koordinator suporter, menegaskan bahwa kedatangan mereka adalah untuk membakar semangat para pemain.
“Ini adalah motivasi bagi tim kebanggaan Persebaya. Rivalitas dengan Arema begitu kental, jadi kita ingin para pemain tampil total dan meraih poin penuh,” ujar Yanu penuh optimisme.
Persebaya dalam Kondisi On Fire, Targetkan Kemenangan
Melihat performa Persebaya yang sedang naik daun, para Bonek makin percaya diri. Menurut Yanu, formasi solid dan stamina pemain yang sedang prima menjadi modal kuat untuk menumbangkan Arema di Bali nanti.
“Persebaya lagi on fire! Mudah-mudahan para punggawa bisa tampil maksimal dan membawa tiga poin pulang ke Surabaya,” tambahnya.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Pada pertemuan pertama musim ini, Persebaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo. Kemenangan itu kini menjadi bahan bakar tambahan bagi pasukan Paul Munster untuk mengulang sukses di laga tandang.
Taat Regulasi, Bonek Pilih Nobar Massal di Surabaya
Meski gairah untuk mendukung langsung ke Bali membara, Ratusan Bonek menunjukkan kedewasaannya sebagai suporter. Mengikuti aturan dari PSSI yang melarang kehadiran suporter tim tamu dalam laga tandang, Yanu mengimbau semua Bonek untuk tetap di Surabaya.
“Karena regulasinya, tim tamu tidak boleh datang. Kita harus taat. Ini juga demi meminimalisir potensi keributan antar suporter,” jelas Yanu.
Sebagai gantinya, Bonek akan menggelar nonton bareng (nobar) besar di berbagai titik strategis di Surabaya. Nobar ini tidak hanya menjaga semangat dukungan tetap hidup, tapi juga sebagai bentuk solidaritas dan kecintaan terhadap Persebaya dalam bentuk yang lebih tertib dan aman.
Rivalitas Panas, Dukungan Membara
Rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC sudah melegenda dalam kancah sepak bola nasional. Pertemuan keduanya selalu penuh tensi, adu gengsi, dan emosi. Laga nanti pun dipastikan bakal berjalan ketat meski digelar tanpa kehadiran suporter kedua tim.
Bagi Bonek, mendukung Persebaya bukan hanya tentang datang ke stadion. Ini soal loyalitas tanpa batas, dimanapun mereka berada. Nobar akbar di Surabaya menjadi bukti bahwa meski jarak memisahkan, semangat Bonek tetap satu suara: untuk Persebaya, selamanya!
Fokus Penuh Persebaya Jelang Laga Hidup Mati
Dengan suntikan semangat langsung dari Bonek di sesi latihan, kini skuad Persebaya hanya tinggal fokus menjaga kondisi fisik dan mental untuk menghadapi Arema FC. Pelatih Paul Munster diyakini sudah menyiapkan strategi matang, termasuk menjaga momentum positif yang telah dibangun di beberapa pertandingan terakhir.
Laga kontra Arema bukan hanya soal tiga poin. Ini soal harga diri, soal mempertahankan kebanggaan Kota Surabaya. Setiap tekel, setiap gol, setiap sorakan dari Bonek akan terpatri di dada para pemain yang akan bertarung di atas lapangan nanti.
Penutup: Dari Thor Menuju Bali, Semangat Tak Pernah Mati
Latihan terbuka di Lapangan Thor menjadi bukti bahwa di balik performa hebat tim, ada dukungan luar biasa dari tribun — atau dalam situasi ini, dari tribun virtual nobar.
Kini, semua mata tertuju ke 28 April 2025, ke Bali, tempat sejarah baru bisa saja tercipta.
Apakah Persebaya mampu kembali menaklukkan Arema FC dan membawa kebanggaan pulang?
Satu hal yang pasti: di mana pun berada, Bonek akan selalu ada. Dengan nyanyian, doa, dan semangat tanpa batas.
Kesimpulan: Antara Dukungan, Loyalitas, dan Harapan Kemenangan
Kehadiran ratusan Bonek di sesi latihan bukan sekadar bentuk dukungan biasa, melainkan cerminan loyalitas abadi kepada Persebaya. Mereka hadir, bernyanyi, mengibarkan bendera, dan menyuntikkan semangat kepada pemain-pemain yang akan bertarung dalam laga penuh tekanan.
Di sisi lain, sikap taat terhadap regulasi dan memilih mengadakan nobar menjadi contoh bahwa Bonek semakin matang sebagai komunitas suporter. Mereka paham, mencintai Persebaya tidak harus selalu hadir di stadion — cinta itu bisa diwujudkan dengan cara yang aman dan damai.
Modal besar sudah dikantongi: mentalitas juang dari suporter, performa pemain yang sedang dalam tren positif, dan kenangan kemenangan di pertemuan sebelumnya. Kini, Persebaya tinggal menuntaskan tugas di atas lapangan.
28 April 2025 akan menjadi saksi:
Apakah Persebaya akan kembali berjaya di atas Arema FC?
Apakah suara Bonek akan kembali menggema dalam kemenangan?
Satu hal yang pasti: dalam suka atau duka, di lapangan atau di layar kaca, Bonek akan selalu ada untuk Persebaya.
Salam satu nyali, WANI!