Septian David Maulana
Ligaindonesia.net – Septian david maulana ungkap PSIS Semarang tengah berada di ujung tanduk pada kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Klub asal Kota Semarang itu harus berjuang keras keluar dari jerat zona degradasi, setelah serangkaian hasil buruk menjerumuskan mereka ke posisi genting di klasemen. Sebagai kapten tim, Septian David Maulana tidak tinggal diam. Ia mengangkat suara, menyadarkan rekan-rekannya akan pentingnya perjuangan ini, sekaligus menyalakan semangat agar PSIS tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Hingga pekan ke-27, PSIS Semarang tercatat menempati posisi ke-16 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 24 poin dari 27 pertandingan. Poin yang sangat tidak aman untuk sebuah tim yang ingin bertahan di kompetisi utama. Mereka berada di zona merah dan hanya berjarak tipis dari tim-tim lain yang juga berjuang di papan bawah.
Rangkaian hasil buruk menjadi biang keladi keterpurukan Mahesa Jenar—julukan PSIS. Dalam tujuh pertandingan terakhir, PSIS gagal meraih satu kemenangan pun. Mereka kalah dalam empat laga dan hanya mampu memaksakan hasil imbang dalam tiga pertandingan lainnya. Tren negatif ini membuat semangat tim mulai goyah dan kepercayaan diri menurun drastis.
Melihat kondisi tim yang makin terpuruk, Septian David Maulana tidak tinggal diam. Ia mengambil tanggung jawab sebagai kapten dan pemimpin di ruang ganti untuk menjaga semangat rekan-rekannya tetap menyala. Dalam berbagai kesempatan, ia terus menyuarakan keyakinannya bahwa PSIS masih bisa bangkit dan selamat dari degradasi.
“Ya, memang ketika berada di bawah, situasinya sangat sulit. Tapi kami, para pemain, tetap yakin bisa bangkit. Saya selalu bilang ke teman-teman, ayo kita bantu tim ini bertahan di Liga 1,” ujar Septian David Maulana dengan nada tegas saat diwawancarai usai sesi latihan.
Septian David Maulana tidak hanya sekadar memberi motivasi, tetapi ia juga memberi contoh nyata di lapangan. Ia selalu tampil penuh semangat dan berjuang habis-habisan dalam setiap laga. Sebagai gelandang serang, ia bahkan menjadi salah satu top skor sementara PSIS dengan torehan empat gol—angka yang ironis, mengingat peran utamanya bukan sebagai striker.
Septian David Maulana juga mengingatkan rekan-rekannya bahwa perjuangan mereka saat ini akan sangat berpengaruh terhadap masa depan masing-masing pemain. Ia ingin setiap pemain menyadari bahwa performa mereka di sisa musim ini bisa menjadi penentu apakah mereka akan tetap dilirik klub, entah oleh PSIS maupun tim lain, musim depan.
“Saya selalu bilang ke rekan-rekan, ini bukan hanya tentang PSIS, tapi juga tentang karier kalian masing-masing. Kalau kalian tampil baik, klub lain juga bisa melihat. Siapa tahu, jika musim depan tidak lagi di PSIS, setidaknya kalian punya catatan bagus untuk dilihat klub lain,” tegas pemain berusia 28 tahun itu.
Bagi Septian David Maulana, misi menyelamatkan PSIS bukan hanya tentang kebanggaan kota atau sejarah klub, tapi juga tentang nilai profesionalisme dan semangat untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sebagai pesepak bola.
Salah satu faktor utama yang membuat PSIS sulit meraih kemenangan adalah tumpulnya lini depan. Dari 27 pertandingan yang sudah mereka jalani, Mahesa Jenar hanya mampu mencetak 22 gol—angka terendah di antara seluruh kontestan Liga 1 musim ini.
Pelatih Gilbert Agius sejauh ini belum berhasil menemukan formula yang mampu meningkatkan ketajaman lini serangnya. Ketergantungan terhadap dua pemain—Septian David Maulana dan Sudi Abdallah—yang masing-masing baru mencetak empat gol, menunjukkan minimnya kontribusi dari sektor penyerang murni.
Ketidakhadiran striker tajam membuat PSIS kesulitan mencetak gol di saat-saat krusial. Bahkan ketika mereka mampu menahan dominasi lawan atau menciptakan peluang, ketiadaan penyelesaian akhir yang baik membuat perjuangan mereka sia-sia.
Septian David Maulana menekankan bahwa perjuangan menyelamatkan PSIS bukan hanya tanggung jawab pemain depan, pelatih, atau kapten semata. Semua elemen dalam tim harus bekerja sama, bersatu, dan memiliki tujuan yang sama.
“Sepak bola itu soal kerja tim. Kalau hanya beberapa orang yang mau berjuang, tidak akan cukup. Kami semua harus punya tekad yang sama, dari pemain, staf, sampai manajemen. Tidak bisa hanya mengandalkan satu-dua pemain,” ujarnya.
Septian David Maulana juga mendorong para pemain muda PSIS untuk tidak kehilangan arah. Ia tahu bahwa tekanan bisa melumpuhkan semangat, terutama bagi mereka yang baru merasakan kerasnya kompetisi di level tertinggi. Namun justru dari tekanan itu, karakter akan terbentuk.
Dalam situasi sulit ini, Septian David Maulana juga tidak melupakan peran suporter. Ia tahu betul bahwa tekanan juga datang dari tribun penonton, media sosial, bahkan dari masyarakat Semarang sendiri yang ingin tim kebanggaannya kembali ke jalur kemenangan.
Namun ia meminta para suporter untuk tetap mendukung tim dalam situasi apa pun. Ia berharap Mahesa Jenar bisa merasakan energi positif dari dukungan tersebut agar tampil lebih baik di sisa laga.
“Kami sadar kecewa itu wajar. Tapi kami butuh dukungan suporter. Ketika stadion penuh dan kita merasakan semangat dari mereka, itu memberi tambahan tenaga. Mari sama-sama berjuang, untuk PSIS,” pungkas David.
Dengan tujuh pertandingan tersisa, PSIS Semarang masih punya peluang untuk keluar dari zona degradasi. Persaingan di papan bawah sangat ketat dan setiap poin yang didapat bisa berdampak besar.
Namun perjuangan ini tidak akan mudah. PSIS harus menghadapi lawan-lawan kuat dan juga langsung bersaing dengan tim-tim yang juga sedang terancam degradasi. Pertandingan-pertandingan tersebut ibarat final bagi Mahesa Jenar.
David dan rekan-rekannya kini memikul tanggung jawab besar, tidak hanya demi klub, tetapi juga untuk suporter, kota Semarang, dan masa depan mereka sendiri. Semangat, kerja keras, dan keyakinan menjadi bahan bakar utama dalam perjuangan tersebut.
Jika mereka berhasil melewati rintangan ini, nama-nama seperti Septian David Maulana akan dikenang bukan hanya sebagai pemain, tapi sebagai simbol kepemimpinan, kesetiaan, dan penyelamat di masa sulit.
Ligaindonesia.net - Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan,Setelah tujuh pekan tanpa kemenangan, Anak asuh tecco akhirnya…
Ligaindonesia.net - Dewa United harus mengakui keunggulan tamunya, Malut United, dalam laga pekan ke-30 BRI…
ligaindonesia-Kalau ada satu pertandingan yang bisa bikin jantung berdegup kencang, bikin stadion bergemuruh, dan bikin…
Ligaindonesia.net - Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi…
Ligaindonesia.net - Pelatih Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan tim untuk menghadapi…
ligaindonesia-suasana panas di pentas BRI Liga 1 bakal kembali membara! Laga klasik penuh gengsi yang…