Ligaindonesia.net – Stefano Cugurra kembali jadi sorotan usai dirinya dikaitkan dengan dua raksasa Liga 1: Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Pelatih yang akrab disapa Teco itu akhirnya buka suara, dan meski mengaku menghormati pelatih yang saat ini menangani kedua klub tersebut, ia memberi sinyal kuat bahwa dirinya terbuka untuk kembali — jika kesempatan itu datang.
“Saya sudah pernah kerja di dua tim itu, Persebaya dan juga Persija. Saya punya kenangan dan prestasi bagus di sana,” ujar Teco dengan nada reflektif.
Teco menyebut, ia tidak ingin mengganggu pekerjaan pelatih aktif, namun juga menegaskan bahwa manajemen klub pasti tahu dirinya akan berstatus free agent di awal musim depan.
Dari Persebaya hingga Persija: Warisan yang Sulit Dilupakan
Karier Teco di Indonesia tak bisa dilepaskan dari Persebaya Surabaya, tempat ia pertama kali menginjakkan kaki di dunia sepak bola Tanah Air pada 2004 sebagai pelatih fisik. Saat itu, ia menjadi tangan kanan Jacksen F. Tiago, dan ikut mengantar Persebaya meraih gelar juara Liga Indonesia.
Tidak berhenti sampai di situ, Teco tercatat mempersembahkan tiga trofi bergengsi untuk Green Force selama kariernya. Dedikasinya di Surabaya pun menjadi fondasi awal menuju level kepelatihan yang lebih tinggi.
Selepas petualangan di Thailand selama tujuh tahun, Indonesia kembali menjadi pelabuhan berikutnya. Kali ini, ia mendapat kepercayaan besar untuk menangani Persija Jakarta. Di bawah kendalinya, Macan Kemayoran tampil menggigit dan akhirnya menjuarai Liga 1 2018, sekaligus meraih dua gelar tambahan dari turnamen pramusim.
Masa Depan Tanpa Bali United: Teco Siap Melangkah
Saat ini, Teco masih menangani Bali United, klub yang sudah ia latih sejak 2019. Di bawah komandonya, Serdadu Tridatu berjaya dengan dua trofi Liga 1 dan selalu menjadi kandidat juara setiap musim.
Namun kebersamaan ini akan berakhir. Teco sudah mengonfirmasi bahwa ia akan berpisah dengan Bali United di akhir musim 2024/2025. Masih tersisa lima laga sulit — termasuk menghadapi PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Madura United, dan Persebaya Surabaya — tapi keputusan sudah bulat.
Teco menyebut, keluarga menjadi alasan utama dirinya ingin tetap berada di Indonesia.
“Istri dan anak saya orang Indonesia. Saat ini masih terpikirkan untuk tetap di sini, tergantung klub mana yang cocok nantinya,” ucapnya.
Menanti Langkah Berikutnya
Rumor kembalinya Teco ke Persebaya atau Persija memang tidak bisa dihindari. Keduanya adalah klub yang pernah ia besarkan, dan keduanya kini sedang berada dalam tekanan tinggi untuk memperbaiki performa.
Dengan statusnya yang akan bebas kontrak, banyak yang menduga Teco bisa jadi solusi ideal bagi tim yang ingin memulai proyek baru dengan fondasi kuat. Tak hanya pengalaman, Teco membawa visi permainan menyerang, konsistensi dalam kompetisi, dan pemahaman budaya sepak bola Indonesia yang mendalam.
Namun, Teco menyiratkan bahwa ia tidak akan asal memilih klub. Prioritasnya adalah tempat yang tidak hanya mendukung ambisi profesional, tapi juga memberikan kenyamanan bagi keluarganya.
Penutup: Babak Baru dari Sebuah Perjalanan Panjang
Stefano Cugurra adalah salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Liga 1. Perjalanan dari pelatih fisik di Persebaya, hingga membawa tiga klub berbeda meraih gelar juara, adalah bukti kapasitas dan adaptabilitasnya di sepak bola Indonesia.
Kini, saat masa baktinya bersama Bali United akan segera berakhir, publik menanti di mana Teco akan berlabuh. Apakah kembali ke Persebaya? Reuni dengan Persija? Atau tantangan baru yang belum terlihat?
Satu hal yang pasti, nama Teco akan selalu memiliki tempat istimewa di sejarah sepak bola Indonesia. Dan babak selanjutnya dari kisahnya — baru saja dimulai.
Akankah Teco Pulang Kampung?
Dengan statusnya sebagai salah satu pelatih tersukses di Liga 1, Stefano Cugurra alias Teco menjadi sosok yang sangat diperhitungkan di bursa pelatih musim depan. Rekam jejak yang kuat, pemahaman akan karakter sepak bola Indonesia, hingga ikatan emosional dengan dua klub besar — Persebaya dan Persija — menjadikannya magnet tersendiri.
Meski Stefano Cugurra belum menyebutkan tujuan berikutnya, sinyal yang ia berikan sangat jelas: ia masih ingin bertahan di Indonesia. Keputusan ini bukan hanya soal karier, tetapi juga soal keluarga dan kehidupan pribadinya yang sudah tertanam dalam di negeri ini.
Kini, bola ada di tangan manajemen klub. Apakah salah satu dari mereka siap membuka pintu untuk reuni emosional dengan pelatih yang telah menorehkan sejarah bersama mereka?
Yang jelas, ke manapun Teco berlabuh musim depan, kompetisi Liga 1 akan selalu lebih menarik dengan kehadirannya di pinggir lapangan. Sosoknya bukan hanya pelatih, tapi juga bagian dari narasi panjang sepak bola Indonesia yang masih terus berlanjut.