Ligaindonesia.net – Dalam laga Semifinal AFC Challange League antara Madura United vs Svay Rieng Madura United harus menelan pil pahit setelah takluk dari Svay Rieng FC dengan skor telak 0-3 dalam laga leg pertama semifinal AFC Challenge League 2024/2025. Pertandingan yang berlangsung di kandang Svay Rieng, RSN Stadium, Kamboja, pada Kamis (10/4/2025) malam WIB ini memperlihatkan dominasi tuan rumah sepanjang laga.
Hasil ini membuat perjuangan Sapeh Kerrab untuk melangkah ke final AFC Challenge League semakin berat. Pasukan Marcos Samso kini harus menang dengan selisih lebih dari tiga gol di leg kedua jika ingin melaju ke partai puncak.
Babak Pertama: Svay Rieng Agresif, Madura Gagal Berkembang
Suasana laga Svay Rieng vs Madura United di AFC Challenge League 2024-2025. (Foto: Instagram/maduraunited.fc)
Sejak menit pertama, Svay Rieng tampil menekan dan agresif. Madura United terlihat kesulitan keluar dari tekanan dan hanya mengandalkan serangan balik yang tidak terlalu efektif. Lini tengah Madura terlihat timpang dan sering kehilangan bola.
Gol pertama Svay Rieng tercipta pada menit ke-17 melalui striker asing mereka, Victor Nacimento, yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Madura United dalam mengawal pergerakan lawan. Setelah gol tersebut, Madura United semakin tertekan dan gagal mengembangkan permainan.
Babak Kedua: Tambahan Dua Gol dan Krisis Disiplin
Pada babak kedua, Madura mencoba mengubah taktik dengan memasukkan beberapa pemain ofensif. Namun perubahan ini tidak memberikan dampak signifikan. Justru, Svay Rieng menambah dua gol melalui pemain lokal mereka, Chan Dara (menit ke-58) dan gelandang asing asal Jepang, Kazuki Murata (menit ke-73).
Kehilangan konsentrasi dan banyaknya pelanggaran juga membuat Madura United menerima tiga kartu kuning. Pelatih Marcos Samso terlihat frustrasi dengan performa timnya yang kehilangan organisasi dan kesulitan dalam distribusi bola.
Statistik Pertandingan Madura United vs Svay Rieng
| Statistik | Svay Rieng | Madura United |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 61% | 39% |
| Tembakan | 13 | 6 |
| Tembakan ke Gawang | 7 | 2 |
| Pelanggaran | 11 | 16 |
| Kartu Kuning | 1 | 3 |
| Tendangan Sudut | 5 | 2 |
Statistik tersebut menggambarkan betapa dominannya permainan Svay Rieng di kandang. Mereka tidak hanya unggul dalam serangan, tetapi juga lebih efektif dalam penyelesaian akhir.
Evaluasi Tim: Apa yang Salah dari Madura United?
Kekalahan telak ini memperjelas bahwa Madura United masih memiliki pekerjaan rumah besar di level Asia. Beberapa poin penting dari kekalahan ini:
- Kerapuhan Lini Belakang: Koordinasi antarpemain belakang sangat buruk. Terlalu banyak ruang diberikan kepada penyerang lawan.
- Minim Kreasi Peluang: Lini tengah gagal menyuplai bola ke lini depan secara optimal. Tidak ada satu pun tembakan berbahaya dari luar kotak penalti.
- Pergantian Terlambat: Marcos Samso dinilai terlambat mengubah formasi dan memasukkan pemain pelapis.
- Kurang Percaya Diri: Para pemain tampak gugup dan tidak tenang saat membawa bola, bahkan dalam situasi tanpa tekanan tinggi.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Marcos Samso dalam sesi konferensi pers usai laga mengaku kecewa dengan hasil yang didapat. “Kami tahu bermain di Kamboja tidak mudah, tapi saya kecewa dengan cara kami bermain. Kami tidak disiplin dan kehilangan intensitas sejak menit pertama,” ujarnya.
Sementara itu, kapten tim Madura United, Fachruddin Aryanto, meminta maaf kepada suporter. “Kami semua kecewa. Tapi perjuangan belum selesai. Di kandang nanti, kami akan tampil lebih baik dan berusaha membalikkan keadaan,” ujarnya penuh tekad.
Peluang di Leg Kedua Madura United vs Svay Rieng
Dengan agregat tertinggal tiga gol, Madura United membutuhkan keajaiban di leg kedua yang akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan. Untuk bisa lolos ke final, Sapeh Kerrab harus menang minimal 4-0 — tugas yang sangat berat, apalagi jika melihat performa saat leg pertama.
Namun dalam sepak bola, segalanya mungkin. Perlu permainan sempurna, dukungan penuh dari suporter, dan strategi matang untuk membalikkan keadaan. Tim pelatih diharapkan segera melakukan evaluasi dan menyusun rencana lebih efektif.
Hasil pertandingan Madura United vs Svay Rieng di semifinal leg pertama AFC Challenge League menjadi tamparan keras bagi Sapeh Kerrab. Kekalahan 0-3 bukan hanya mencoreng nama klub di level Asia, tetapi juga memperlihatkan kesenjangan kualitas dan mental saat bermain tandang.
Leg kedua akan menjadi momen pembuktian — apakah Madura United bisa bangkit, atau justru menutup perjalanan mereka di kompetisi AFC Challenge League musim ini dengan catatan pahit. Yang jelas, pekerjaan rumah berat menanti Fachruddin dkk di laga penentuan.
