ligaindonesia – Muhammad Riyandi mungkin belum setenar Maarten Paes, Nadeo Argawinata, atau Ernando Ari di kancah sepak bola nasional. Namun, kiprahnya sebagai penjaga gawang tak bisa dipandang sebelah mata. Riyandi terus menunjukkan performa konsisten dan kini menjadi pilar penting Persis Solo di Liga 1 musim 2025–2026.
Kiper asal Bogor ini sedang berada di usia emas sebagai pesepak bola. Pada usia 25 tahun, Riyandi sudah matang secara pengalaman dan ketenangan di lapangan. Ia dipercaya sepenuhnya oleh pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, untuk menjaga gawang Laskar Sambernyawa dari gempuran lawan.
Muhammad Riyandi menjadi kiper paling sering tampil di bawah mistar gawang Persis musim ini. Ia bersaing dengan tiga kiper lainnya di skuad, yakni Gianluca Pandeynuwu, I Gede Aditya, dan Pancar Nur Widiastono. Namun, kepercayaan Ong Kim Swee tak goyah. Riyandi tetap menjadi pilihan utama karena performa stabilnya dan kepemimpinan yang ia tunjukkan di lini belakang.
Dalam beberapa laga krusial, Muhammad Riyandi mencatatkan penyelamatan penting yang menyelamatkan poin bagi timnya. Ia tampil lugas, tenang, dan mampu membaca arah bola dengan sangat baik. Mental bertandingnya yang kuat pun menjadi nilai tambah dalam menghadapi tekanan, terutama di laga-laga penentuan.
Riyandi meniti karier sepak bola sejak usia dini. Ia memulai perjalanan profesionalnya di Bina Taruna, salah satu klub pembinaan pemain muda di Indonesia. Kemudian, pada 2016, ia bergabung dengan Barito Putera U-21. Bakat besarnya langsung menarik perhatian tim senior Barito Putera yang kemudian mempromosikannya.
Sejak saat itu, Riyandi terus berkembang. Ia tampil membela Laskar Antasari hingga tahun 2022. Dalam periode itu, ia mengumpulkan pengalaman berharga dan mulai dikenal publik sebagai salah satu kiper muda potensial di Indonesia. Setelah enam tahun memperkuat Barito, ia memutuskan untuk mencari tantangan baru bersama Persis Solo.
Kemampuan Riyandi tak hanya diakui di level klub. Ia juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia sejak usia muda. Riyandi membela Timnas U-19 sejak 2016 hingga 2018. Ia ikut serta dalam berbagai turnamen internasional, termasuk Turnamen Toulon di Prancis dan Piala AFF U-19.
Pengalaman di level internasional membuat Riyandi semakin matang. Ia belajar dari laga-laga kompetitif dan lawan-lawan tangguh di luar negeri. Pengalaman itu menjadi bekal penting ketika ia mendapat panggilan ke tim senior.
Pada tahun 2020, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, memanggil Riyandi ke Timnas Indonesia senior. Langkah ini menunjukkan betapa pelatih sekelas Shin melihat potensi besar dalam diri Riyandi. Ia menjadi bagian dari skuad yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2020 (yang akhirnya berlangsung tahun 2021 karena pandemi COVID-19).
Shin Tae-yong memberi Riyandi kesempatan emas. Meski ia tidak terpilih sebagai kiper utama—karena posisi itu diisi oleh Syahrul Trisna—keberadaan Riyandi di dalam skuad menunjukkan pengakuan kualitasnya. Tak sembarang pemain bisa menembus timnas di bawah pelatih yang dikenal sangat selektif seperti Shin Tae-yong.
Menurut data dari Soccerway, Riyandi tampil dalam lima laga resmi bersama Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Dua penampilan ia catatkan di laga uji coba, dua lainnya di Kualifikasi Piala Asia 2023, dan satu laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Riyandi memperlihatkan kualitas refleks, positioning, dan pengambilan keputusan yang matang. Meski belum menjadi kiper utama di timnas, ia tetap menjadi opsi yang sangat layak untuk dipertimbangkan di masa depan, terutama jika ia terus menjaga performanya di level klub.
Musim 2025–2026 menjadi musim penuh tantangan bagi Persis Solo. Tim asal Kota Surakarta ini sedang berjuang menjauh dari zona degradasi. Hingga pekan terakhir, Persis berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi 26 poin. Posisi ini tentu belum aman, mengingat persaingan di papan bawah sangat ketat.
Riyandi memikul tanggung jawab besar sebagai penjaga gawang utama. Ia harus tetap tampil konsisten dan menjadi pemimpin di lini belakang. Setiap laga ke depan ibarat final bagi Persis. Mereka harus menghindari kekalahan dan memaksimalkan setiap peluang untuk meraih poin.
Di luar lapangan, Riyandi dikenal sebagai sosok yang tenang dan rendah hati. Ia jarang tampil di media dan lebih fokus pada perkembangan diri serta kontribusinya untuk tim. Karakter ini membuatnya disukai rekan setim dan pelatih.
Riyandi juga aktif menjaga kebugarannya dan rutin mengikuti latihan tambahan untuk meningkatkan kemampuannya. Ia menyadari bahwa persaingan di posisi penjaga gawang sangat ketat, baik di level klub maupun tim nasional. Oleh karena itu, ia tak pernah berhenti belajar dan memperbaiki diri.
Dengan usia yang masih 25 tahun, Riyandi punya masa depan yang sangat panjang. Ia sudah punya bekal pengalaman, jam terbang, dan mental yang tangguh. Jika terus konsisten, bukan tidak mungkin ia kembali masuk radar timnas atau bahkan dilirik klub luar negeri.
Indonesia membutuhkan kiper-kiper tangguh yang bisa menjadi fondasi timnas di masa depan. Riyandi punya semua syarat untuk menjadi salah satunya. Ia tinggal menjaga performa dan terus membuktikan diri lewat pertandingan demi pertandingan.
Karier Muhammad Riyandi masih jauh dari kata selesai. Perjalanan panjang masih menantinya, baik bersama Persis Solo maupun, siapa tahu, kembali ke pelukan tim nasional. Yang jelas, kiprah Riyandi patut mendapat sorotan lebih besar.
Ia bukan hanya tembok kokoh di bawah mistar, tapi juga contoh nyata pemain muda yang tumbuh lewat kerja keras, dedikasi, dan kesabaran. Mari kita terus dukung langkahnya dan tunggu kejutan selanjutnya dari Muhammad Riyandi, kiper andalan yang pernah membuat Shin Tae-yong kepincut.
Ligaindonesia.net - Bali United Akhiri Paceklik Kemenangan,Setelah tujuh pekan tanpa kemenangan, Anak asuh tecco akhirnya…
Ligaindonesia.net - Dewa United harus mengakui keunggulan tamunya, Malut United, dalam laga pekan ke-30 BRI…
ligaindonesia-Kalau ada satu pertandingan yang bisa bikin jantung berdegup kencang, bikin stadion bergemuruh, dan bikin…
Ligaindonesia.net - Ratusan Bonek Sambangi Latihan Persebaya: Bukti Cinta Tak Pernah Padam,Sabtu sore (26/4/2025) menjadi…
Ligaindonesia.net - Pelatih Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan tim untuk menghadapi…
ligaindonesia-suasana panas di pentas BRI Liga 1 bakal kembali membara! Laga klasik penuh gengsi yang…