ligaindonesia.net Timnas U-17 Indonesia akan memulai kiprahnya di ajang Piala Asia U-17 2025 pada Jumat, 4 April mendatang. Pada laga perdana Grup C, Garuda Muda akan langsung dihadapkan dengan salah satu tim kuat Asia, Korea Selatan. Turnamen ini akan digelar di Arab Saudi mulai 3 hingga 20 April 2025 dan menjadi ajang penting menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Partisipasi Indonesia kali ini menjadi penentu, karena berbeda dari dua tahun lalu di mana timnas U-17 tampil sebagai tuan rumah, kali ini mereka harus melalui proses kualifikasi dan bertarung di level benua.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin setengah-setengah dalam mempersiapkan tim. Ia menyatakan bahwa federasi serius menggarap program pengembangan usia muda dan menyasar hasil konkret.
“Kami akan terus berusaha mematangkan persiapan sebelum berjuang di Piala Asia U-17 2025 pada April mendatang,” ujar Erick melalui unggahan akun Instagram pribadinya pada Kamis, 27 Maret 2025.
TC Intensif di Uni Emirat Arab, Dua Uji Coba Digelar
Untuk menyambut kompetisi ini, timnas U-17 Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Uni Emirat Arab sejak pertengahan Maret. Ini menjadi bagian dari strategi jangka pendek untuk meningkatkan performa tim dan mempererat kekompakan skuad.
Selama TC, Garuda Muda menjalani dua pertandingan uji coba internasional. Pada laga pertama, mereka sukses mengalahkan Cina dengan skor tipis 1-0. Hasil ini menjadi dorongan moral, mengingat Cina juga dikenal memiliki kekuatan fisik dan struktur akademi sepak bola yang kuat.
Uji coba kedua mempertemukan Indonesia dengan tuan rumah UEA. Laga berlangsung sengit dan berakhir dengan skor imbang 2-2. Pertandingan ini menunjukkan ketahanan mental dan kemampuan adaptasi permainan anak-anak asuhan Nova Arianto, pelatih kepala timnas U-17.
“Hasil ini cukup positif sebagai modal menghadapi lawan berat di fase grup nanti. Anak-anak menunjukkan determinasi dan disiplin,” kata Nova Arianto dalam wawancara usai laga kedua.
Erick Thohir Gandeng Menpora Dukung Timnas U-17
Dalam upaya memperkuat sinergi lintas lembaga, Erick Thohir juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Pertemuan berlangsung dalam suasana Ramadan, bertepatan dengan momen buka puasa bersama.
“Silaturahmi sambil buka bersama Pak Menpora sebelum libur lebaran. Sambil diskusi tentang sepak bola Indonesia, termasuk timnas U-17 yang akan main di Piala Asia U-17,” tulis Erick.
Diskusi antara dua pejabat ini menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk keberhasilan program timnas usia muda. Apalagi, kompetisi seperti Piala Asia U-17 merupakan gerbang awal menuju eksistensi internasional di level usia dini.
Target Lolos Grup dan Tembus Piala Dunia U-17 2025
Erick Thohir secara gamblang menyebutkan bahwa target timnas U-17 di Piala Asia kali ini adalah lolos dari fase grup, setidaknya sebagai runner-up. Hal ini sejalan dengan jatah delapan tim dari Asia yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang.
“Tunjukkan permainan terbaik, penuh semangat untuk kejar target lolos, minimal sebagai runner-up grup agar bisa tampil ke Piala Dunia U-17,” ujar Erick dalam siaran pers resmi PSSI.
Ia juga menambahkan bahwa semangat kompetitif harus dibarengi dengan tekad membuktikan kemampuan di panggung internasional. Tidak ada alasan untuk ragu, apalagi timnas U-17 kali ini telah melewati berbagai persiapan teknis dan non-teknis secara matang.
“Kalau dua tahun lalu kita main di Piala Dunia karena jadi tuan rumah, kali ini kita harus lebih bergengsi dengan lolos lewat jalur prestasi,” imbuhnya.
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas U-17 Indonesia di Grup C
Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi tiga laga penting di fase grup. Masing-masing lawan memiliki karakteristik yang berbeda dan menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda Muda.
Berikut jadwal lengkapnya:
-
4 April 2025: Indonesia vs Korea Selatan
-
7 April 2025: Indonesia vs Yaman
-
11 April 2025: Indonesia vs Afghanistan
Pertandingan pembuka melawan Korea Selatan akan menjadi ujian terbesar, mengingat sejarah prestasi dan kualitas akademi sepak bola Negeri Ginseng. Sementara Yaman dan Afghanistan dianggap sebagai lawan yang lebih seimbang, namun tetap tidak bisa dipandang remeh.
Peran Strategis Nova Arianto dan Perkembangan Skuad Muda
Di bawah komando Nova Arianto, tim ini menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam satu tahun terakhir. Nova dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis modern, namun juga sangat dekat dengan para pemain muda.
Program latihan yang diterapkan banyak menekankan pada transisi cepat, fleksibilitas taktik, dan disiplin per lini. Selain itu, proses seleksi pemain juga dilakukan secara ketat melalui kompetisi elite pro academy dan pemantauan di luar negeri.
Beberapa nama pemain yang mulai menonjol antara lain kiper Rizky Ramadhan, gelandang kreatif Aldi Prasetyo, dan striker muda andalan Yoga Surya yang mencetak gol kemenangan atas Cina dalam uji coba.
Harapan Besar Publik dan Dukungan Penuh Federasi
Dukungan publik Indonesia menjadi salah satu faktor krusial dalam perjuangan Garuda Muda di ajang ini. Erick Thohir berharap masyarakat terus memberikan semangat, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Saya percaya pada kemampuan kalian. Kalau saya yakin bisa, maka kalian juga harus yakin kalian layak tampil di Piala Dunia U-17,” kata Erick menyemangati skuad muda.
Langkah menuju panggung dunia memang tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan persiapan yang matang, kepercayaan penuh dari federasi, dan motivasi tinggi, timnas U-17 Indonesia Piala Asia 2025 memiliki peluang besar mencetak sejarah baru.
