ligaindonesia.net Persik Kediri akhirnya melakoni laga uji coba setelah sebelumnya bertempur melawan Inter Kediri. Pada Jumat (28/3/2025), skuad Macan Putih menjajal kekuatan tim sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kabupaten Kediri dalam laga latih tanding. Sayangnya, cuaca kurang bersahabat karena hujan mengguyur lapangan sepanjang pertandingan.
Kondisi lapangan yang tergenang udara membuat uji coba Persik Kediri ini tidak berjalan maksimal. Aliran bola menjadi terhambat, dan intensitas permainan pun tidak bisa optimal. Hal ini membuat manajer tim Persik Kediri, Mochammad Syahid Nur Ichsan, yang turut hadir menyaksikan langsung proses latihan tanding tersebut.
Menurut Syahid, banyak peluang yang gagal konversi menjadi gol karena kondisi lapangan yang licin dan aliran bola tidak sempurna. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi semangat para pemain yang menunjukkan performa positif selama pertandingan berlangsung.
“Tetapi secara permainan sudah cukup oke. Pelatih juga mulai melihat kombinasi-kombinasi permainan yang ingin diuji. Meski tidak bisa maksimal, tetap ada evaluasi penting yang bisa diambil dari uji coba ini,” ujar Syahid.
Latih Tanding untuk Aktivasi Fisik dan Taktik Sebelum Libur
Syahid menjelaskan bahwa tujuan utama dari uji coba ini bukan hanya mencari kemenangan atau hasil akhir, melainkan sebagai sarana aktivasi fisik dan taktik para pemain sebelum tim diliburkan untuk menyambut Idul Fitri .
“Yang paling penting dari latihan tanding ini adalah menjaga ritme permainan dan melihat bagaimana kesiapan tim saat menghadapi tekanan pertandingan. Karena setelah ini, para pemain akan diliburkan, dan akan ada masa jeda latihan sekitar empat hari sebelum mereka kembali berkumpul,” imbuhnya.
Latihan terakhir sebelum libur digelar pada Sabtu (29/3/2025). Setelah itu, skuad Macan Putih akan kembali berkumpul dan menjalani latihan lagi pada 3 April 2025. Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, pelatih dan manajemen harus memanfaatkan setiap momentum, termasuk dari uji coba ini, untuk melihat titik lemah dan keunggulan tim.
Waktu Persiapan Terbatas Jelang Hadapi PSIS Semarang
Uji coba ini menjadi penting mengingat pertandingan selanjutnya tidak lama lagi. Persik Kediri dijadwalkan akan bertandang ke markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada 11 April 2025. Dengan hanya sekitar tujuh hari efektif setelah kembali dari libur Lebaran, pelatih Marcelo Rospide harus segera menyusun program latihan yang terfokus dan efisien.
Syahid menekankan bahwa pelatih kini sudah bisa mengantongi beberapa catatan penting dari uji coba tersebut. Nantinya begitu pemain kembali, pelatih akan langsung melakukan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi. Misalnya terkait koordinasi antar lini, penyelesaian akhir, serta transisi bertahan untuk menyerang dan sebaliknya.
Kombinasi Pemain Dicoba, Termasuk Peran Pemain Muda
Dalam latihan tanding kontra tim Porprov , pelatih juga mencoba berbagai kombinasi pemain, termasuk menurunkan beberapa pemain muda dan pelapis. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kedalaman skuad yang dimiliki Persik musim ini, dan siapa saja yang siap bersaing untuk masuk line-up utama.
Pemain seperti Hugo Samir , Riyatno Abiyoso , dan Hamra Hehanussa tampil menonjol meski bermain di bawah guyuran hujan. Di lini tengah, duet antara Majed Osman dan Ze Valente masih menjadi andalan untuk membangun serangan. Di sisi lain, Ramiro Fergonzi tetap menjadi ujung tombak dalam skema 4-3-3 yang digunakan tim.
“Pelatih ingin melihat siapa pemain yang siap secara mental dan fisik. Apalagi nanti kami akan menghadapi tim sekelas PSIS Semarang yang punya kekuatan cukup merata,” ucap Syahid.
Cuaca Jadi Tantangan Tambahan
Hujan deras yang mengguyur saat pertandingan membuat banyak aspek taktik tidak bisa dijalankan dengan maksimal. Permukaan lapangan yang basah membuat kontrol bola menjadi sulit, dan beberapa kali bola berhenti di menampung udara, mengganggu kemajuan serangan.
Meski begitu, tim menganggap ini sebagai bagian dari tim kesiapan ujian. Karena dalam kondisi nyata di Liga 1, cuaca seperti ini juga sering terjadi, dan pemain harus bisa beradaptasi.
“Kami mengambil sisi positifnya. Latih tanding ini bisa melatih ketahanan fisik pemain dan ketangguhan mereka dalam menghadapi situasi sulit di lapangan,” kata Syahid.
Evaluasi dan Target Pascaleberan
Usai libur Idul Fitri, skuad Persik Kediri akan fokus penuh pada persiapan menuju laga kontra PSIS Semarang. Waktu yang tersedia tidak banyak, sehingga hasil uji coba ini akan menjadi referensi utama pelatih untuk menyusun strategi lanjutan.
Beberapa hal yang masuk dalam catatan evaluasi antara lain:
- Ketajaman lini depan
- Koordinasi antar bek tengah dan fullback
- Transisi bertahan untuk menyerang
- Kedisiplinan posisi saat bertahan
Dengan lawan seperti PSIS Semarang yang punya lini tengah kuat dan serangan balik cepat, Persik harus menyiapkan taktik yang tepat untuk bisa mencuri poin di laga tandang tersebut.
Harapan Suporter dan Dukungan Penuh
Laga kontra PSIS Semarang akan menjadi ujian mental sekaligus fisik bagi skuad Persik Kediri. Tak hanya karena waktu persiapan yang mepet, tapi juga karena laga tandang ke Stadion Jatidiri dikenal cukup menantang. Dukungan penuh dari suporter Macan Putih diharapkan bisa terus mengalir meski pertandingan diadakan di luar kandang.
“Kami tahu suporter selalu setia. Jadi kami juga berkomitmen memberikan yang terbaik di sisa musim ini,” tutup Syahid.
